Anies Baswedan Lebih Pilih Cak Imin Jadi Cawapres daripada PKS dan Demokrat

Juru Bicara Parati Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, keputusan pemilihan Cawapres ketua PKB Muhaimin Iskandar itu dianggap tidak menghormati kekokohan Koalisi.

Andi Ahmad S
Sabtu, 02 September 2023 | 12:52 WIB
Anies Baswedan Lebih Pilih Cak Imin Jadi Cawapres daripada PKS dan Demokrat
Anies Baswedan dan Muhaimain Iskandar. [Kolase Instagram]

SuaraBogor.id - Partai Demokrat mengaku akan membahas dengan PKS soal masa depan Koalisi Perubahan yang dianggap sudah bubar karena keputusan sepihak Partai Nasdem.

Juru Bicara Parati Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, keputusan pemilihan Cawapres ketua PKB Muhaimin Iskandar itu dianggap tidak menghormati kekokohan Koalisi.

"Bagi kami ini tentu bagian dari pengkhianatan Koalisi Perubahan. Karena komitmen kita kan setara dan sejajar sudah ada 6 Pasal di koalisi itu. Kita komunikasikan dengan baik, bukan malah bersekongkol atau diam-diam di belakang," papar Herzaky belum lama ini.

Keputusan itu, kata dia, akan dibahas lebih lanjut di majelis tinggi partai Demokrat. Sehingga ada titik temu arah partai Demokrat ke depan.

Baca Juga:Angkat Bicara Usai Demokrat Cabut Dukungan, Anies: Pada Waktunya Ada Penjelasan

"Ini yang menjadi perhatian kami tentunya untuk masalah penyikapan ke depannya, kami akan membicarakannya di rapat majelis tinggi partai. Bicara koalisi, capres cawapres itu di majelis tinggi partai nanti," papar dia.

Menurutnya, partai Demokrat juga akan membahas dengan PKS yang merupakan bagian dari mantan Koalisi Perubahan untuk membahas Koalisi yang terlanjur bubar itu.

"Kalau dengan PKS teman teman kami juga akan berkomunikasi bagaimanapun kita masing-masing punya jalan," ungkap dia.

"Kami terus jalin komunikasi yang penting kami mengapresiasi dan menghormati langkah teman PKS bagaimana pun juga komunikasi dengan kami," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Baca Juga:Sakit Hati dengan Cara Nasdem Pilih Cak Imin, Kader Demokrat Bersihkan Cimahi dari Foto Anies-AHY

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak