Biodata dan Profil, Si Dosen Agama di UIKA Bogor Yang Diduga Cabul, Pernah Jadi Kaprodi

Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor III Bidang Pengelolaan Sumberdaya Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Dedi Supria.

Andi Ahmad S
Rabu, 04 Oktober 2023 | 21:18 WIB
Biodata dan Profil, Si Dosen Agama di UIKA Bogor Yang Diduga Cabul, Pernah Jadi Kaprodi
Ilustrasi dosen cabul (unsplash.com/ NeONBRAND)

SuaraBogor.id - Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun (UIKA) berinisial D yang diduga bertigkah cabul ke mahasiswinya ternyata orang lama di UIKA Bogor.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor III Bidang Pengelolaan Sumberdaya Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Dedi Supriadi.

Dia menyebutkan bahwa dugaan dosen cabul kepada mahasiswi tersebut sudah mengajar di UIKA selama 11 tahun.

"Kemudian latar belakang bersangkutan, setau kami, beliau ini sudah 11 tahun di UIKA," kata Dedi, Rabu 4 Oktober 2023.

Baca Juga:Jokowi Jawab Pertemuan Bersama SBY Adalah Rahasia, Kaesang: Rumah Saya Beda

Ia bahkan pernah memegang salah satu jabatan strategis di kampus yang berbau Agama Islam itu.

"Sudah pernah jadi ketua prodi, pangkatnya juga alhamdulillah," papar dia.

Kendati demikian, pihak rektorat tidak segan untuk menyarankan dosen senior itu mengundurkan diri atas ulah dugaan perlakuan cabulnya.

"Pilihan sanksi yang diambil yaitu, karena memang ini fakta hukumnya belum tergali secara akurat, maka diawali beliau mengundurkan diri," papar dia.

Sebelumnya, akun Tiktok @mahasiswauika dalam unggahannya, menyebutkan bahwa salah satu mahasiswi memberanikan diri untuk mempublis kelakuan dosennya yang cabul.

Baca Juga:Massa Hancurkan Rumah Pelaku Sodomi Puluhan Anak di Pasaman, Wali Nagari Bilang Begini

"Hari ini aku mulai memberanikan diri untuk speak-up karena aku sudah tidak tahan lagi pendam ini semua. Entah apa yang ada di dalam pikiran dosenku yang terus menerus mengajak aku untuk," ungkap unggahan itu.

Kemudian, dalam postingan tersebut disampaikan bahwa sang dosen tak habisnya mengajak mahasiswi yang tidak disebutkan namanya itu untuk melakukan enam hal. Berikut poinnya yang disampaikan:

1. Video call
2. Chatting Whatsapp dengan menyuruhku untuk mengirim photo ku yang tidak berbusana.
3. Terkadang mengirim pesan atau pesan suara dengan sebutan "yang/yg"
4. Mengajak bertemu berdua di luar kampus. Entah di Puncak, Reddorz, Bekasi, Sukabumi. Yang jelas, mengajak untuk bertemu berdua di tempat sepi yang jauh dari mahasiswa.
5. Ketika bertemu dosenku di kampus dengan temanku M, beliau ini selalu mengarahkan pandangan matanya ke dada temanku dengan tatapan mesum.
6. Beliau sering tiba-tiba mengirim photo selfie/aktivitasnya.

Dalam akhir postingan, ia berharap pihak kampus melindunginya karena telah mempublikasikan perlakuan dosen mesum tersebut.

"Aku berharap dapat segera lulus dari kampus ini dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus. Terima kasih," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini