Polisi Masih Selidiki Kasus Tewasnya Pelajar SMK di Bogor

Tawuran pelajar itu melibatkan dua sekolah yakni SMK Bhakti Taruna dan SMK YZA. Akibat dari peristiwa itu mengakibatkan satu orang pelajar yakni MRS meninggal dunia.

Andi Ahmad S
Selasa, 07 November 2023 | 10:47 WIB
Polisi Masih Selidiki Kasus Tewasnya Pelajar SMK di Bogor
Ilustrasi tawuran pelajar di Bogor. [Antara]

SuaraBogor.id - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya pelajar SMK Bhakti Taruna MRS (18) akibat terlibat tawuran.

Untuk diketahui, tawuran pelajar yang menewaskan satu orang itu terjadi di Desa Banjarsari, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tawuran pelajar itu melibatkan dua sekolah yakni SMK Bhakti Taruna dan SMK YZA. Akibat dari peristiwa itu mengakibatkan satu orang pelajar yakni MRS meninggal dunia.

"Sekarang masih proses penyelidikan. MRS (18) meninggal akibat mengalami luka sayatan senjata tajam," ungkap Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat.

Baca Juga:Hadapi Persikabo 1973, RANS FC Target Perpanjang Trend Positif di Liga 1

Kepolisian mengamankan empat pelajar SMK Bhakti Taruna serta masih melakukan pencarian terhadap pelaku pembacokan dan sejumlah pelajar SMK YZA yang terlibat tawuran untuk diperiksa guna penyelidikan.

Aksi tawuran dua kelompok pelajar itu terjadi pada Sabtu (4/11) malam. Awalnya kelompok pelajar SMK Bhakti Taruna dan kelompok pelajar SMK YZA akan menggelar aksi tawuran di Jalan Veteran III, Ciawi.

Namun, saat pelajar SMK Bhakti Taruna tiba di lokasi dengan menggunakan sepeda motor, tidak ada pelajar dari kelompok lawan.

Kemudian, kelompok pelajar SMK Bhakti Taruna pun memutuskan untuk pulang. Tapi di tengah perjalanan, kelompok pelajar SMK YZA menghadang.

"Disaat korban turun dari sepeda motor berjalan mendekati siswa pelajar YZA yang langsung menyerang dan melukai korban dengan senjata tajam," kata Kompol Agus.

Baca Juga:Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto Dampingi Prabowo Resmikan RS Sadjiman Bogor

MRS yang mengalami luka sayatan senjata tajam di bagian perut kemudian dilarikan oleh teman-temannya ke Klinik 24 Jam tak jauh dari lokasi tawuran. Namun, klinik tersebut tidak dapat melakukan penanganan sehingga MRS dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

"Hingga pada akhirnya, korban dibawa ke RSUD Ciawi, dan setibanya di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," tuturnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini