Kata dia, komisi keumatan membahas beberapa persoalan yang dialami umat Islam di Indonesia maupun dunia.
Seperti budaya dan maraknya propaganda LGBT dan persoalan Palestina yang sampai saat ini masih dizolimi oleh zionis Israel.
Sedangkan komisi politik membahas arah umat Islam di tahun 2024 baik Pilpres maupun Pileg.
“Nanti hasil rapat pleno Ijtima' ulama akan merekomendasikan bagaimana sikap kami tentang Palestina, LGBT, kriteria tentang pemimpin atau kepemimpinan baik legislatif, yudikatif, maupun eksekutif. Termasuk tentunya dukungan kepada Capres-Cawapres berikut tanggungjawabnya kepada umat yaitu pakta integritasnya,” sebutnya.
Baca Juga:Gibran Siap Hadapi Mahfud MD dan Cak Imin Saat Debat Nanti
Ust. Slamet Maarif menambahkan, keputusan resmi Ijtima' ulama adalah jika rapat pleno akhir disepakati kemudian disetujui oleh Capres-Cawapres yang didukung.
“Para peserta juga menghendaki Pemilu yang damai, jujur, dan adil, termasuk wasitnya jangan ikut main ke lapangan. Pemilu itu untuk menyatukan umat, bukan memecah belah umat,” pungkasnya.