Terputusnya jalan utama penghubung antar desa dan kecamatan itu telah menghambat aktivitas warga, terutama perekonomian.
Warga terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh untuk sampai ke pusat kota atau ke jalan nasional.
“Kami berupaya agar Senin sudah bisa dilalui normal,” ujar Asep.
“Jalan yang terutup longsor merupakan jalur aktivitas warga yang cukup padat setiap harinya, terutama saat jam sekolah dan jam kerja,” imbuh dia.
Baca Juga:Datang Langsung ke Cianjur, Istri Ganjar Pranowo Minta Dukungan ke Ponpes Gelar Peuteuycondong
Misbahudin, Kepala Desa Wangunjaya, menambahkan bahwa putusnya jalan utama antar kecamatan itu telah membuat aktivitas warga lumpuh.
“Kami berharap proses penyingkiran material longsor dapat cepat dilakukan,” ujarnya.
Untuk aktivitas perekonomian, warga yang hendak menjual hasil buminya ke kota terpaksa mengakses jalan alternatif sejak dua hari terakhir.