SuaraBogor.id - Bima Arya mendapatkan rapor merah satu dekade kinerja sebagai Wali Kota Bogor. Hal itu diungkapkan belasan pemuda di halaman Gedung DPD KNPI Kota Bogor.
Ketua DPD KNPI Kota Bogor, Sapta Bela Alfarabi menyebut, pernyataan sikap tersebut merupakan klimaks dari penilaian kinerja Bima Arya selama menjabat.
Sebagai pemimpin, dia menilai seharusnya Bima Arya memprioritaskan terlebih dahulu janji-janji politiknya yang telah dituangkan dalam program kerjanya selama menjabat.
“Wali Kota Bogor kebanyakan pansos di medsos dan klaim sudah berhasil. Kami pemuda pemudi Kota Bogor tidak tidur. Kami tahu persis apa programnya dan apa saja yang tidak terealisasi," kata Sapta Bela, dikutip dari Metropolitan -jaringan Suara.com, Sabtu (23/12/2023).
Baca Juga:Nasib Anak Airlangga Terancam, Netfid Sebut Ada Unsur Pidana Dugaan Pelanggaran Kampanye Ravindra
"Hari ini kami sampaikan ke publik, agar seluruh warga Bogor tahu persis seperti apa faktanya,” sambung dia.
Berikut ini janji-janji Bima Arya yang tidak terealisasi hingga penghujung masa jabatannya di 2023.
Pada Periode 2014-2019, program Bus Sekolah dan pembangunan kantor KPUD Kota Bogor sama sekali tidak terealisasi.
“Nah pada periode 2019-2023 ini malah lebih banyak lagi yang berujung omong kosong,” ucap Sapta Bela.
Kemudian, dilanjutkan Ketua DPD KNPI Kota Bogor, pada Program Bogor Lancar, Bima Arya tdak mampu menyelesaikan Konversi Angkot. Sehingga menyebabkan kesemrawutan lalulintas di ruas jalan di Kota Bogor masih terjadi dan menyiksa pengguna jalan
“Lalu pembangunan Fly Over Kebon Pedes yang jelas-jelas sangat dibutuhkan masyakarat dan pembangunan Gedung Parkir di Pusat Kota Bogor, hanya menjadi omong besar tanpa realisasi,” tegasnya.