Timbulkan Bau Menyengat dan Banyak Lalat, Warga Minta Ternak Ayam di Gunung Sindur Ditutup

Warga meminta operasional ternak ditutup permanen. Sebab bau menyengat hingga banyaknya lalat yang berasal dari peternakan sangat mengganggu warga.

Andi Ahmad S
Jum'at, 26 Januari 2024 | 12:05 WIB
Timbulkan Bau Menyengat dan Banyak Lalat, Warga Minta Ternak Ayam di Gunung Sindur Ditutup
Aksi unjuk raja ratusan warga Gunung Sindur Bogor [Bogordaily]

SuaraBogor.id - Puluhan warga di Desa Pedurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, menggelar aksi unjuk rasa di depan sebuah pabrik peternakan ayam.

Warga meminta kepada pemilik peternakan ayam untuk setop operasional pabrik, lantaran berdampak buruk untuk lingkungan dan kesehatan.

Ratusan warga yang terdiri dari ibu-ibu dan pemuda melakukan aksi di depan pintu gerbang peternakan ayam. Mereka membawa spanduk dengan berbagai tulisan memprotes keberadaan ternak.

Warga meminta operasional ternak ditutup permanen. Sebab bau menyengat hingga banyaknya lalat yang berasal dari peternakan sangat mengganggu warga.

Baca Juga:Sambil Sebut Ganjar-Mahfud Saat Debat, Gibran: Gus Muhaimin Ini Lucu

Di lokasi, petugas kepolisian dan Satpol PP menjaga jalannya aksi. Aksi berjalan tertib dan aman.

“Kita menolak terkait perpanjangan izin, baik itu bentuk izin lingkungan maupun izin usaha. Kita mengaspirasikan masyarakat disini untuk menutup kandang ternak yang sudah banyak sekali merugikan warga,” kata Koordinator aksi sekaligus anggota karang taruna Desa Pedurenan, Yoga Febriantala.

“Banyak sekali keluhannya, mulai dari polusi udara, lalat yang sering datang ke rumah, setiap hari rumah-rumah warga itu penuh lalat yang datangnya dari ternak. Belum lagi bau menyengat dari kandang yang sangat mengganggu warga,” imbuhnya.

Selain itu, kata Yoga, keberadaan ternak ayam dalam skala besar harus jauh dari pemukiman. Sementara keberadaan ternak di Desa Pedurenan hanya sekitar 10 meter dengan pemukiman warga.

“Selain itu diatur juga kan dalam undang-undang, seharusnya jarak antara peternakan dan pemukiman. Kalau disini kan jarak dengan pemukiman warga itu hanya sekitar 10 meter dan posisinya berada di tengah pemukiman,” kata Yoga.

Baca Juga:Tips Jaga Kesehatan Tubuh Untuk Warga Bogor di Musim Hujan

“Ini sudah berpuluh puluh tahun terjadi, makanya hari ini masyarakat diwakili teman-teman yang ada disini ingin menyampaikan aspirasi bahwa kami ingin peternakan ini ditutup. Penderitaan warga disini sudah lama terjadi, ternak ini saja berdiri sejak 1984-an, bayangkan betapa lama warga tersiksa bau dan lalat,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini