Momen Pemkab Bogor Jualan Beras Keliling di Pasar Tradisional, Ini Tujuannya Kata Asmawa Tosepu

Ia menjelaskan, operasi pasar juga dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah membeli beras dengan harga yang lebih terjangkau.

Andi Ahmad S
Sabtu, 02 Maret 2024 | 20:50 WIB
Momen Pemkab Bogor Jualan Beras Keliling di Pasar Tradisional, Ini Tujuannya Kata Asmawa Tosepu
Ilustrasi jual beras keliling. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat melakukan aksi yang berbeda kaitan soal harga beras yang semakin meningkat di sejumlah wilayah.

Aksi itu yakni dengan melakukan jualan beras keliling ke pasar tradisional untuk pengendalian inflasi daerah dengan menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Bogor.

"Dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Bogor. Kami melaksanakan operasi pasar khususnya beras karena dalam rangka pengendalian harga terutama di tingkat masyarakat," kata Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu.

Ia menjelaskan, operasi pasar juga dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah membeli beras dengan harga yang lebih terjangkau.

Baca Juga:Muatan Batu Split Berhamburan, Truk Terguling di Parung Panjang, Rumah Warga Hancur

Kata dia, harga beras di pasaran sudah mencapai Rp76 ribu-Rp80 ribu/5 kilogram. Pada operasi pasar murah ini Pemerintah Kabupaten Bogor dengan menggandeng Kadin, PD Pasar Tohaga, dan Perum Bulog menjual dengan harga Rp53 ribu/5 kilogram.

"Kegiatan ini sangat penting, dalam rangka menghadapi Ramadhan sehingga warga masyarakat punya akses yang lebih luas dan terbuka. Alhamdulillah hari ini sudah disalurkan 10 ton beras kemudian dalam perjalanan ada tambahan lagi 10 ton dari Bulog," ungkap Asmawa.

Asmawa menegaskan, operasi pasar ini akan rutin dilaksanakan di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bogor secara bergiliran.

"Hari ini giliran Pasar Cigombong, besok di kecamatan lain sampai saatnya nanti harga beras di tingkat pengecer bisa stabil kembali," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro memastikan stok beras di wilayah Kabupaten Bogor dalam kondisi aman meski harganya masih mengalami kenaikan jika dibandingkan kondisi normal.

Baca Juga:Cinta Segitiga Berujung Tragis, Dewi Dibunuh Kekasihnya Sendiri di Bukit Pelangi Sentul

"Sampai saat ini masih relatif aman serta untuk harga beras tersebut masih mengalami kenaikan," ungkap Rio.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring Polres Bogor ke Gudang Bulog di Kecamatan Dramaga, Bogor, masih terdapat beras seberat 3.000 ton yang terdiri dari berbagai jenis. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini