SuaraBogor.id - Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya selama menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Hujan nampaknya masih menyisakan sebuah PR (Pekerjaan Rumah).
Ketua Tim Pansus LKPJ Ahmad Aswandi sebelumnya mengatakan, saat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bogor 2023 Bima Arya.
“Adapun hal yang inovatif seperti pembangunan museum, peluncuran angkot listrik, bis Transpakuan, itu semua menyisakan PR yang masih banyak. Jadi sebenarnya tidak ada yang tuntas,” ujarnya kepada wartawan.
Baca Juga :
Kali ini, Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menyebut bahwa sektor kesehatan masih banyak yang harus diperbaiki.
Hal itu diungkapkan saat menghadiri acara halal bihalal yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor di halaman lingkungan kerjanya pada Selasa, 23 April 2024.
"Kalau dari kesehatan sendiri, banyak PR-nya. Sekarang saya dapat banyak informasi dari Bu Kadis, dan Pak Wali Bima, Pak Wakil Dedie," kata Hery Antasari kepada wartawan.
"Banyak isu nasional yang akan dievaluasi Kemendagri terkait ke Pj-an saya. Terkait stunting, kemiskinan, dan lain sebagainya yang berkaitan erat dengan sektor kesehatan," sambung dia.
Menurut Pj Wali Kota Bogor, yang menjadi perhatian dan program nasional adalah membereskan masalah pada stunting, dan akan dijadikan prioritas Pj Wali Kota Bogor saat ini.
Baca Juga:Bahas LKPJ Terakhir, DPRD Beri Kritikan Soal Inovasi Program Bima Arya
"Tapi stunting menjadi perhatian evaluasi, dan juga program nasional, maka itu akan menjadi prioritas," ucap Hery Antasari.
Tidak hanya itu, Pj Wali Kota Bogor menjelaskan, terkait dengan penanganan TBC dan penyakit menular yang sudah dilakukan jajaran Dinkes Kota Bogor, itu harus dipertahankan.
"Kaitan mempertahankan untuk TBC, penyakit menular, hal-hal seperti itu yang akan jadi prioritas. Yang lainnya pertahankan saya kira, Bu Kadis sudah paham untuk mempertahankan," imbuh dia.
"Intinya yang sudah baik kita pertahankan, dan lanjutkan. Yang perlu penuntasan, kira percepatan penuntasannya," lanjut Hery Antasari.