"Dia bertemu dengan orang yang mengaku bernama “R” yang menyatakan dialah yang mengantarkan korban kecelakaan ke rumah sakit. “R” sendiri mengaku dia tidak tahu menahu soal kecelakaan tersebut. Setelah itu “R” pergi," jelas dia.
Adi kemudian menghubungi Dio, kakak kandung dari Divamaulana. Dio memberitahukan kabar kecelakaan kepada bapaknya, Budi Utomo. Dio sempat mendatangi TKP.
Tak berpikir panjang, Budi dini hari itu juga datang ke RSUD Cibinong melihat kondisi anaknya yang terluka parah dan penuh darah. Kemudian, anggota Brimob itu menghampiri Budi.
"Ketika itu “R” menyampaikan kepada Budi, dia hanya mengantar Divamaulana dan Siti Mardiana ke rumah sakit. Perihal detil kecelakaannya “R” mengaku tidak tahu," papar dia.
Baca Juga:Dua Nyawa Melayang Diduga Akibat Ditabrak Oknum Brimob, Kasus Terungkap Setelah Setengah Tahun
Pengakuan Brimob Terhadap Keluarga Korban
Keesokan harinya, orang tua Diva bergegas ke Polres Bogor untuk mencari informasi terkait kecelakaan yang menimpa anaknya dan berencana melapor perihal kecelakaan yang menimpa anaknya.
Namun, anggota Brimob Ahmad Rizki itu melarang Budi untuk membuat laporan kepada kepolisian. Rizki meminta keluarga korban fokus pada kondisi Diva.
"Karena begitu meyakinkan, Budi balik badan kembali ke RSUD. “R” juga menyampaikan akan mengurus semua yang terkait dengan Divamaulana dan Diana," papar dia.
Satu jam kemudian, Ahmad Rizki kembali menelpon ayah korban untuk mengajak bertemu di sekitar minimarket yang berdekatan dengan RSUD Cibinong. Rizki meminta ayah Diva juga mengajak keluarga Diana untuk bertemu.
Baca Juga:Adik Tewas Diduga Ditabrak Oknum Brimob, Kakak Berjuang Cari Keadilan: Pelaku Acungkan Jari?
"Sekitar pukul 08:00 Pagi “R” Kembali menelpon untuk mengajak bertemu di dekat salah satu supermarket (dekat RSUD Cibinong) bersama dengan keluarga Siti Mardiana. Disinilah kemudian “R” mengaku dialah yang menabrak Divamaulana dan Diana," papar di.