Dirinya mengaku akan terus mengawal kasus sengketa lahan di Kabupaten Bogor terkhusus permasalahan Desa Bojong Koneng. Karena diduga ada campur tangan pihak BPN dalam penerbitan sertifikat pengganti.
Di sisi lain, Rizqi Barok Koordinator Lapangan nanti, meminta kepada Kementerian ATR/BPN supaya Kepala BPN Kabupaten Bogor dicopot, karena diduga telah melakukan perbuatan hukum sehingga telah banyak terjadi sengketa lahan di Kabupaten Bogor.
"Bahkan pada tahun 2022 Polres Bogor menangkap seorang BPN Kabupaten Bogor karena menjadi mafia tanah dengan memalsukan data di sertifikat, kami tidak mau ada kejadian seperti itu lagi", tambah Rizqi.
Rizqi menduga praktek semacam ini tidak bisa dikerjakan oleh satu orang saja, namun ini sudah terstruktur dan sistematis. Makanya, Aparat Penegak Hukum harus turun mengawasi dan menyelidiki dugaan tersebut.
Baca Juga:Jenazah Eks Wapres Hamzah Haz Disholatkan di Masjid Bogor
"Kami bersama masyarakat Bojong Koneng sekitar 200 orang akan kepung BPN Kabupaten Bogor pada Jumat nanti", tutupnya.