Hujan Deras Lumpuhkan Puncak, Ratusan Warga Mengungsi Akibat Tanggul Jebol

Akibat banjir di kawasan Puncak Bogor tersebut, sejumlah warga mengungsi dan menyebabkan kerusakan di beberapa titik.

Andi Ahmad S
Minggu, 10 November 2024 | 22:49 WIB
Hujan Deras Lumpuhkan Puncak, Ratusan Warga Mengungsi Akibat Tanggul Jebol
Ilustrasi banjir di Bogor [ANTARA FOTO/Zaky Fahreziansyah/RIV/rwa]

SuaraBogor.id - Hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (9/11/2024) kemarin menyebabkan banjir di sejumlah lokasi.

Bahkan, akibat banjir di Puncak Bogor membuat ratusan warga terdampak hingga mengungsi ke tempat yang lebih aman,

Salah satu wilayah terdampak banjir akibat tanggul penahan air jebol, yakni di kawasan Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Banjir ini melanda Kampung Bina Taruna RT 01/05 dan Kampung Pensiunan RT 03/01.

Baca Juga:Kota Bogor Dilanda 19 Bencana dalam Sehari, Puluhan Warga Terdampak

Akibat banjir di kawasan Puncak Bogor tersebut, sejumlah warga mengungsi dan menyebabkan kerusakan di beberapa titik.

Aldi, warga Kampung Bina Taruna menceritakan detik-detik saat tanggul di dekat rest area jebol akibat derasnya aliran sungai.

"Hujan mulai turun sejak jam 3 sore, dan nggak lama kemudian tanggulnya jebol. Air langsung masuk ke permukiman," kata Aldi, dilansir dari metro -jaringan Suara.com.

Ia juga mengungkapkan betapa mencekamnya suasana ketika seorang ibu lansia berteriak memperingatkan warga bahwa tanggul telah jebol.

Hal itu sempat memicu kepanikan di lingkungan sekitar.

Baca Juga:Pemerintah Kabupaten Bogor Gandeng Masyarakat, Gelar Tangguh Festival untuk Mitigasi Bencana

"Saya dan warga lainnya langsung bahu-membahu mengevakuasi warga yang terdampak," sambubgnya.

Didin Wahyudin, Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Cisarua, Didin Wahyudin mengaku banjir yang terjadi lantaran ada tanggul yang jebol akibat luapan air.

"Banjir ini akibat tanggul jebol yang menyebabkan banjir dan air merendam rumah sekitar setengah meter. Saat ini, ada sekitar 14 keluarga yang terdampak dan sangat membutuhkan bantuan segera," ungkap Didin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini