Jenjang karir Supian sebagai birokrat yang dimulai dari level bawah atau staf hingga mencapai puncak karir tertinggi seorang PNS di Kota Depok, ditopang oleh prinsip sebagai anak kepala desa bahwa pemimpin adalah pelayan rakyat.
Supian Suri lahir pada 27 Februari 1975 dari pasangan Muhammad Ali dan Lani Nihayati. Ia memiliki seorang istri bernama Siti Barkah Hasanah, S.Ag., M.Ag serta dua orang anak, yaitu Nurul Khaliza (18 tahun) dan Nurul Kamila (15 tahun).
Supian Suri bersama istri dan anaknya menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024 di TPS 08, Jatimulya, Cilodong, Depok. Supian diusung oleh 12 partai politik, di antaranya Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKS), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Ummat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia berpasangan dengan Chandra Rahmansyah berhasil mengoleksi 451.785 suara, unggul dari pasangan calon kepala daerah yang diusung oleh koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar di Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn A Rafiq yang hanya mengoleksi 396.863 suara.
Baca Juga:Tumbangkan Petahana di Depok, Ini Harta Kekayaan Supian Suri
Keunggulan Supian dan Chandra tampak di tujuh kecamatan dari 11 kecamatan yang menggelar pemungutan suara untuk memilih kepala daerah di Kota Depok. Sedangkan lawannya berhasil unggul di empat kecamatan saja.