Pemkab Bogor Umumkan Status Tanggap Darurat Bencana, Berlaku 14 Hari

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suhartoyo menyebut, status tanggap darurat itu dilakukan dalam memudahkan memberi bantuan kepada korban terdampak bencana.

Andi Ahmad S
Selasa, 04 Maret 2025 | 03:35 WIB
Pemkab Bogor Umumkan Status Tanggap Darurat Bencana, Berlaku 14 Hari
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suhartoyo (Egi/Suarabogor).

SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Senin 3 Maret 2025 paska bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Bumi Tegar Beriman salah satunya di kawasan tempat wisata Puncak Bogor.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suhartoyo menyebut, status tanggap darurat itu dilakukan dalam memudahkan memberi bantuan kepada korban terdampak bencana.

"Untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat yang terkena banjir khususnya yang mengungsi ini betul-betul kita akan penuhi semaksimal mungkin. Kemudian juga terdata ada yang rumahnya rusak baik yang sedang, ringan, berat. Itu pun akan diberikan bantuan oleh pemerintah," kata dia, Senin (3/3/2025).

Tak hanya bantuan kepada perorangan, pemerintah Kabupaten Bogor juga akan mempercepat pembangunan fasilitas umum paska bencana seperti pembuatan jembatan bailey.

Baca Juga:Puncak Bogor Dikepung Banjir dan Longsor, Dedi Mulyadi Bakal Evaluasi Besar-besaran Tempat Wisata

"Infrastruktur yang rusak pak Bupati tadi menyampaikan ada 7 jembatan yang putus yang jelas-jelas belum tertangani ada 6, nah ini juga saya dengan pak wakil bupati dengan pak bupati dibagi tugas ini akan meninjau sasaran kita pastikan juga untuk yang jembatan putus dalam waktu tidak terlalu lama," kata dia.

Sementara, Bupati Bogor Rudy Susmanto meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) harus bekerja memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak bencana.

"Secara keseluruhan, masyarakat dalam kondisi baik dan tentunya kita menekankan kepada OPD terkait di Kabupaten bogor untuk betul betul memperhatikan para korban yang hari ini terdampak, dari segi kesehatan, apalagi ini bulan suci Ramadan mereka banyak yang menunaikan ibadah puasa, kita pastikan kebutuhan logistik, kebutuhan pokok mereka tercukupi dan terpenuhi," jelas dia.

Rudy memastikan seluruh infrastruktur yang terdampak bencana, khususnya jembatan rusak, akan segera tuntas sebelum lebaran idul fitri.

"Harus segera kita selesaikan di beberapa minggu ke depan sebelum hari raya idul fitri," tutup dia.

Baca Juga:Siaga 1! Pos Pantau Depok Naik, Warga Bantaran Ciliwung Jakarta Diminta Waspada

Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (3/3) malam, membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor kembali menyentuh angka 170 centimeter (cm) atau berstatus Siaga 2.

Petugas Bendung Katulampa, Andi Sudirman menyebutkan, kondisi itu terjadi pada pukul 23.00 WIB dengan debit air mencapai 339.679 liter per detik.

Ketinggian muka air Bendung Katulampa bahkan sempat menyentuh angka 220 cm atau berstatus Siaga 1 pada Minggu (2/3) pada pukul 21.33 WIB dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik.

Namun beberapa menit kemudian, TMA di Bendung Katulampa surut menjadi 160 cm atau berstatus Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB, dengan debit air 307.467 liter per detik dan terus berangsur surut menjadi normal.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini