"Ada tas mencurigakan yang tertinggal di gerbong kereta tujuan Rangkas Bitung," kata Haris.
Menurut dia, petugas awalnya curiga dengan isi tas yang tertinggal di dalam gerbong dan kemudian menunggu pemiliknya mengambil barang tersebut.
Setelah pemiliknya yang berinisial MS (45) mengambil, kata Haris, didapati bahwa tas tersebut berisi uang palsu pecahan Rp100 ribu yang mencapai Rp316 juta.
Sebelumnya, diberitakan penampakan dapur atau pabrik pembuatan uang palsu di Kota Bogor, Jawa Barat yang baru saja diungkap pihak kepolisian.
Baca Juga:Rumah di Bogor Ludes Saat Pemilik Hendak Merokok
Terlihat ada sejumlah alat cetak, tinta hingga uang palsu yang sudah dicetak terpampang saat polisi melakukan penggerebekan.
Pabrik uang palsu di Bogor itu berlokasi tepatnya di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak.
"Betul untuk proses ditangani Polsek Tanah Abang kita back up proses gerebeknya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, kepada wartawan.
Bahaya Uang Palsu
Uang palsu bukan sekadar masalah kriminal, tapi juga membawa dampak serius bagi perekonomian dan masyarakat, di antaranya:
Baca Juga:Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-Merugikan Individu
Orang yang tidak sadar menerima uang palsu bisa mengalami kerugian karena uang tersebut tidak memiliki nilai tukar.