Kamu bisa mendapatkannya dari proyek bongkaran rumah atau toko barang bekas berkualitas.
Pastikan kondisi bahan bekas tersebut masih bagus dan tidak membahayakan konstruksi rumah.
Pilih bahan bekas yang masih kokoh, tidak berjamur, dan mudah dipasang kembali.
Biasanya, bahan bekas bisa dibeli dengan harga 40-60 persen lebih murah dari harga baru.
Baca Juga:Tips Bangun Rumah di Tepi Sawah yang Instagramable dan Nyaman Ditinggali
5. Ajak Tukang atau Kontraktor Berpengalaman Saat Belanja
Jika kamu kurang paham soal kualitas bahan, ajak tukang atau kontraktor saat berbelanja.
Mereka biasanya tahu mana merek bahan bangunan yang bagus dan harganya masih terjangkau.
Pendapat tukang berpengalaman bisa membantumu menghindari pembelian barang yang tidak sesuai kebutuhan.
Mereka juga tahu toko mana yang sering memberikan harga grosir atau diskon proyek besar.
Baca Juga:Tips Sehat Makan Daging Kurban, Batasi Porsi, Pilih Daging Rendah Lemak dan Kombinasi dengan Sayuran
Namun, tetap pastikan kamu punya kendali atas pengeluaran agar tidak melebihi anggaran.
Berikan batasan dan diskusikan alokasi dana secara terbuka dengan tukang atau kontraktormu.
6. Pilih Material Lokal yang Mudah Didapatkan
Bahan bangunan lokal seringkali lebih murah dan mudah didapatkan dibandingkan material impor.
Contohnya batu bata merah, genteng tanah liat, pasir lokal, atau kayu dari daerah sekitar.
Selain murah, bahan lokal juga biasanya lebih cocok dengan kondisi iklim dan lingkungan sekitar rumah.