Jejak Ruben Onsu: Panduan Belajar Sholat untuk Mualaf, Mulai dari Nol Tanpa Rasa Takut Salah

Rasa canggung, takut salah gerakan, dan bingung dengan bacaan adalah hal yang sangat wajar dirasakan. Namun, seperti halnya Ruben Onsu yang kini tengah mendalami kewajiban

Andi Ahmad S
Rabu, 23 Juli 2025 | 23:07 WIB
Jejak Ruben Onsu: Panduan Belajar Sholat untuk Mualaf, Mulai dari Nol Tanpa Rasa Takut Salah
Ruben Onsu [Instagram]

SuaraBogor.id - Kabar perjalanan spiritual Ruben Onsu yang memutuskan menjadi seorang mualaf membawa keharuan dan inspirasi bagi banyak orang. Momen ini sekaligus membuka kembali percakapan hangat tentang salah satu tantangan terbesar bagi seorang mualaf: memulai dan belajar sholat.

Rasa canggung, takut salah gerakan, dan bingung dengan bacaan adalah hal yang sangat wajar dirasakan. Namun, seperti halnya Ruben Onsu yang kini tengah mendalami kewajiban barunya, perjalanan ini adalah sebuah proses yang indah.

Jika Anda seorang mualaf atau sedang mendampingi seorang mualaf, berikut adalah panduan praktis belajar sholat dari nol, dengan pendekatan yang mudah dan bebas dari rasa terintimidasi.

Langkah Pertama Mulai dari Hati, Bukan dari Hafalan

Baca Juga:Sentuhan Emas Ivan Gunawan: Galang Rp1 Miliar untuk Palestina, Lelang Tas Mewah Demi Masjid

Sebelum melangkah ke sajadah, hal pertama yang harus ditanamkan adalah niat dan mindset yang benar. Ingatlah selalu:

  • Allah Maha Pengasih: Allah SWT tahu niat tulus di dalam hati Anda. Kesalahan di awal proses belajar bukanlah sebuah dosa, melainkan bagian dari perjuangan yang akan dicatat sebagai pahala.
  • Ini Adalah Proses: Tidak ada yang dituntut untuk langsung sempurna. Anggaplah belajar sholat seperti belajar berjalan. Akan ada jatuh bangun, tapi setiap langkah adalah sebuah kemajuan.
  • Fokus pada Koneksi: Tujuan utama sholat adalah membangun hubungan dan "berdialog" dengan Sang Pencipta. Biarkan perasaan ini menjadi pendorong utama semangat Anda.

Langkah Kedua Kuasai Gerakan Dulu, Bacaan Menyusul

Kesalahan umum pemula adalah mencoba menghafal semua bacaan dan gerakan secara bersamaan, yang akhirnya membuat pusing dan putus asa. Gunakan metode yang lebih mudah:

Fokus pada urutan gerakan terlebih dahulu. Anda bisa:

  • Sholat di samping teman atau keluarga: Ikuti saja gerakannya persis dari Takbir hingga Salam.
  • Tonton video tuntunan sholat di YouTube: Putar video dan ikuti gerakannya secara real-time. Lakukan ini berulang kali hingga tubuh Anda hafal urutannya.
  • Gunakan poster gerakan sholat: Tempel poster di depan sajadah sebagai panduan visual.

Urutan Gerakan Inti:

Baca Juga:Usai Cerai dengan Ruben Onsu, Sarwendah dan Pengusaha Giorgio Antonio Makin Lengket

  • Niat (dalam hati) & Takbiratul Ihram (mengangkat tangan)
  • Berdiri & Bersedekap
  • Rukuk (membungkuk)
  • I'tidal (bangun dari rukuk)
  • Sujud (dahi menempel di lantai)
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Duduk Tasyahud (Tahiyat) Awal & Akhir
  • Salam

Langkah Ketiga Cicil Hafalan Bacaan Paling Kunci

Setelah tubuh mulai akrab dengan gerakannya, mulailah mencicil hafalan bacaan. Jangan langsung semua! Prioritaskan yang paling wajib:

  • Surat Al-Fatihah: Ini adalah rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan. Fokuskan energi Anda untuk menghafal surat ini terlebih dahulu. Dengarkan audionya berulang-ulang, baca artinya agar lebih meresap.
  • Bacaan Rukuk & Sujud: Hafalkan bacaan tasbih yang singkat: "Subhaana rabbiyal 'adziimi" (saat rukuk) dan "Subhaana rabbiyal a'laa" (saat sujud).
  • Satu Surat Pendek: Pilih satu surat yang paling pendek dan mudah, misalnya Surat Al-Ikhlas. Ini akan dibaca setelah Al-Fatihah di dua rakaat pertama.

Untuk bacaan lainnya seperti Doa Iftitah atau Tasyahud, Anda bisa membacanya sambil melihat teks di awal. Lambat laun, dengan pengulangan, hafalan akan datang dengan sendirinya.

Tips Jitu

  • Cari Guru atau Mentor: Memiliki seseorang yang bisa ditanya dan membimbing secara langsung akan sangat membantu.
  • Manfaatkan Aplikasi: Banyak aplikasi di ponsel yang menyediakan panduan sholat lengkap dengan alarm pengingat waktu sholat.
  • Mulai Bertahap: Jika 5 waktu terasa berat, jangan menyerah. Mulailah dengan satu atau dua waktu sholat yang paling memungkinkan untuk Anda kerjakan dengan khusyuk. Konsistensi lebih penting dari kuantitas di awal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak