SuaraBogor.id - Krisis ruang belajar yang dialami ratusan siswa di SMA Negeri 1 Tenjo, Kabupaten Bogor, akhirnya menemukan titik terang. Melalui lobi dan gerak cepat Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, sekolah tersebut akan segera mendapatkan 14 ruang kelas baru (RKB) dalam waktu dekat.
Kabar baik ini datang setelah Sastra Winara menyampaikan langsung aspirasi warga Kecamatan Tenjo kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Hebatnya, pembangunan yang akan dimulai dalam pekan ini dipastikan tidak menggunakan dana APBD.
Persoalan pelik ini terungkap saat Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menggelar reses masa sidang III di wilayah Kecamatan Tenjo.
Dalam kegiatan serap aspirasi tersebut, ia menerima keluhan langsung dari masyarakat mengenai kondisi SMAN 1 Tenjo yang sangat memprihatinkan.
Baca Juga:Lupakan Citra Lama, Hambalang Kini Bangkit Jadi Pusat Ekonomi Baru Lewat Koperasi Merah Putih
Sekolah tersebut memiliki 30 rombongan belajar (rombel), namun hanya ditopang oleh 16 ruang kelas yang tersedia. Akibatnya, proses belajar mengajar menjadi tidak efektif dan berlangsung secara bergantian.
"Saat kunjungan ke sekolah, masyarakat menyampaikan bahwa dari 30 rombongan belajar, hanya tersedia 16 ruang kelas. Ini tentu menghambat proses belajar-mengajar," kata Sastra dilansir dari Antara, Kamis 24 Juli 2025.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas aspirasi yang diterimanya, Sastra Winara tidak menunggu lama. Ia langsung mengomunikasikan temuan tersebut kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat sang gubernur melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bogor.
Langkah cepat Ketua DPRD itu terbukti sangat efektif dan mendapat respons kilat. Dedi Mulyadi langsung memberikan instruksi tegas kepada jajarannya untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut di hari yang sama.
"Ini saya lagi di Kabupaten Bogor, mendapatkan laporan dari Ketua DPRD. SMA Negeri 1 Tenjo ada 30 kelas, tapi baru ada 16 ruang. Berarti kekurangan 14. Tim saya hari ini juga ke Tenjo," kata Dedi.
Baca Juga:Didukung Prabowo, Ini 3 Keunggulan Koperasi 'Singkong' Hambalang
Dedi Mulyadi bahkan menegaskan bahwa pembangunan 14 ruang kelas baru itu akan dimulai secepatnya dan didanai sepenuhnya dari sumber non-APBD.
"Dalam minggu ini langsung dibangun, non-APBD," ujarnya.
Sastra Winara mengapresiasi tinggi respons cepat dari Gubernur Jawa Barat. Menurutnya, ini adalah bukti nyata adanya sinergi yang solid antara DPRD sebagai wakil rakyat dengan pemerintah provinsi dalam menyelesaikan persoalan riil di masyarakat.
"Ini bukti bahwa aspirasi yang kami serap saat reses benar-benar ditindaklanjuti. DPRD akan terus mengawal penyelesaian persoalan-persoalan publik, terutama di sektor pendidikan," tegas Sastra.
Pembangunan tambahan ruang kelas di SMAN 1 Tenjo, yang jumlah siswanya terus meningkat seiring perkembangan wilayah, dinilai sebagai kebutuhan yang sangat mendesak.
DPRD Kabupaten Bogor, lanjut Sastra, berkomitmen penuh untuk memastikan setiap aspirasi tidak hanya berhenti sebagai catatan reses, melainkan harus diperjuangkan hingga tuntas dan dampaknya bisa dirasakan langsung oleh warga.