Lebih Dekat dengan Masyarakat, Prudential Ajak Warga Bogor Cegah Kanker Serviks Lewat Ini

Dalam rangka Hari Kesehatan Reproduksi Sedunia, mereka menyediakan layanan Pap Smear gratis bagi 36 perempuan prasejahtera di Desa Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Andi Ahmad S
Senin, 15 September 2025 | 20:30 WIB
Lebih Dekat dengan Masyarakat, Prudential Ajak Warga Bogor Cegah Kanker Serviks Lewat Ini
Dalam rangka Hari Kesehatan Reproduksi Sedunia, mereka menyediakan layanan Pap Smear gratis bagi 36 perempuan prasejahtera di Desa Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.[Ist]
Baca 10 detik
  • Kanker Serviks adalah Ancaman Serius dengan Tingkat Deteksi Dini yang Rendah
  • Sinergi antara Sektor Swasta dan Medis Penting untuk Mendorong Deteksi Dini
  • Solusi Jangka Panjang untuk Kesehatan Masyarakat Meliputi Pemberdayaan Komprehensif

SuaraBogor.id - Kanker serviks masih menjadi momok menakutkan dan pembunuh senyap bagi perempuan Indonesia. Data terbaru melukiskan gambaran yang suram penyakit ini adalah jenis kanker terbanyak kedua di Indonesia, dan yang lebih mengerikan, sekitar 70% kasus baru terdeteksi pada stadium lanjut, di mana peluang untuk selamat menurun drastis.

Menjawab urgensi ini, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menggandeng RS Hermina Mekarsari menggelar aksi nyata.

Dalam rangka Hari Kesehatan Reproduksi Sedunia, mereka menyediakan layanan Pap Smear gratis bagi 36 perempuan prasejahtera di Desa Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Sebuah inisiatif kecil yang membawa pesan besar tentang pentingnya deteksi dini.

Baca Juga:7 Ritual Sleep Hygiene yang Wajib Kamu Coba Malam Ini

Mengapa program ini begitu vital? Mari kita lihat angkanya.

Data GLOBOCAN 2022 Mencatat ada 36.964 kasus baru kanker serviks dengan 20.706 kematian di Indonesia dalam setahun.

Artinya, lebih dari separuh penderita meninggal dunia.

Kementerian Kesehatan RI Menyebutkan lebih dari 36.000 kasus baru muncul setiap tahun, mengukuhkannya sebagai kanker pembunuh wanita nomor dua setelah kanker payudara.

Dinas Kesehatan Kota Bogor (2024). Menempatkan kanker serviks sebagai kasus kanker terbanyak kedua di tingkat kota.

Baca Juga:Kawan atau Lawan? Ini Batas Aman Minum Kopi Sehari dan 5 Bahayanya Jika Berlebihan

Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan nyawa yang hilang karena keterlambatan penanganan. Inisiatif seperti Pap Smear gratis ini menjadi garda terdepan untuk mengubah narasi tragis tersebut.

Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, menekankan bahwa kesehatan perempuan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang kuat.

“Bagi Prudential Indonesia, kesehatan adalah fondasi utama keluarga dan masyarakat yang lebih resilien. Melalui program Pap Smear gratis ini, kami ingin memberikan akses kesehatan yang merata sekaligus mendorong perempuan Indonesia untuk peduli pada kesehatan reproduksinya," ungkap Karin.

"Kesehatan perempuan sangatlah krusial, khususnya untuk membentuk generasi kini dan mendatang yang lebih baik," ujarnya.

Dukungan serupa datang dari pihak medis. Ibu Elma Paraswati, S. Psi, Wakil Direktur Umum RS Hermina Mekarsari, menyatakan, kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan kanker serviks sejak dini.

"Agar semakin banyak perempuan Indonesia yang terlindungi kesehatannya dan angka kematian akibat kanker serviks dapat ditekan.” ucapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari payung program yang lebih besar, yaitu Desa Maju Prudential (DMP). Di Desa Gunung Putri, program ini berjalan sejak November 2024 hingga Juni 2026 dan menargetkan lebih dari 20.000 warga sebagai penerima manfaat.

Fokusnya tidak hanya kesehatan, tetapi pemberdayaan komprehensif, meliputi:

  • Infrastruktur, Pembangunan 27 rumah sehat, 21 toilet individu, dan renovasi 4 fasilitas pendidikan.
  • Lingkungan, Penyediaan mesin pengolah sampah plastik dan pelatihan manajemen sampah bagi ratusan warga.
  • Edukasi, Pelatihan gaya hidup higienis dan mitigasi bencana.

"Lewat program Desa Maju Prudential, kami berkomitmen untuk terus mendukung keluarga Indonesia hidup lebih sehat dan mandiri, sehingga bersama-sama bisa mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," tutup Karin.

Inisiatif ini menjadi pengingat keras bahwa pertarungan melawan kanker serviks dimulai dari kesadaran dan kemauan untuk melakukan deteksi dini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak