Geger! Warga Cogreg Bogor Dikejutkan Penemuan Mayat Pria di Lantai Dua Rumah Sendiri

Kejadian itu bermula diketahui oleh anak korban bernama Rapli (24) saat dirinya hendak masuk ke lantai dua rumahnya. Rapli kemudian kaget melihat ayahnya sudah tidak bernyawa.

Andi Ahmad S
Jum'at, 07 November 2025 | 17:25 WIB
Geger! Warga Cogreg Bogor Dikejutkan Penemuan Mayat Pria di Lantai Dua Rumah Sendiri
ilustrasi mayat di Cogreg Bogor, Jawa Barat. [pixabay]
Baca 10 detik
  • Seorang pria 50 tahun di Cogreg, Bogor, ditemukan meninggal karena gantung diri pada 6 November 2025. Penemuan pertama dilakukan oleh anaknya.

  • Korban berinisial D ditemukan tergantung di lantai dua rumahnya oleh sang anak yang langsung memanggil keluarga dan melaporkan ke polisi/RT.

  • Polisi menduga korban bunuh diri karena stres berat setelah kehilangan putrinya dan memiliki riwayat gangguan kejiwaan serta beberapa kali percobaan gantung diri.

SuaraBogor.id - Warga Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor dikagetkan dengan penemuan mayat laki-laki berninisial D (50) tergantung pada Kamis 06 November 2025 magrib kemarin.

“Benar, kami menerima laporan adanya seorang laki-laki yang ditemukan meninggal dunia diduga akibat gantung diri di rumahnya sendiri. Petugas piket Reskrim dan patroli Polsek Parung langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP," kata Kapolsek Parung, Kompol Maman Firmansyah.

Kejadian itu bermula diketahui oleh anak korban bernama Rapli (24) saat dirinya hendak masuk ke lantai dua rumahnya. Rapli kemudian kaget melihat ayahnya sudah tidak bernyawa.

"Peristiwa tersebut pertama kali diketahui saat dirinya hendak masuk ke kamar lantai dua dan mendapati ayahnya sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali dan dalam keadaan meninggal dunia," jelas dia.

Baca Juga:Bogor Jadi Titik Penangkapan Jaringan Narkoba Antar Provinsi: Oknum ASN Tangerang Diciduk di Parung

Panik dan lemas melihat kondisi ayahnya, Rapli memanggil ibunya hingga warga ramai-ramai datang ke rumahnya beserta pemerintahan setempat.

"Saksi kemudian memanggil ibunya dan pamannya untuk memastikan kondisi korban, dan setelah itu melaporkan kejadian kepada ketua RT setempat serta pihak kepolisian," jelas dia.

Hasil oleh TKP, polisi mendapatkan informasi bahwa kroban memiliki riwayat ganguan kejiwaan. Kemudian, percobaan bunuh diri juga sempat beberapa kali dilakukan korban.

"Aebelumnya beberapa kali sempat berupaya melakukan percobaan gantung diri namun berhasil digagalkan oleh keluarga. Korban diduga mengalami stres berat setelah kehilangan putrinya beberapa waktu lalu," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Baca Juga:Tragedi Buanajaya dan Ancaman di Jembatan Cimapag: 4 Fakta Krusial Ini Mendesak untuk Diketahui

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak