Detik-detik Mengerikan Korban Dihabisi Saat Sujud, Pelaku Masih Menusuk Walau Sudah Dibekap

Gerak cepat Satreskrim Polres Bogor patut diacungi jempol. Kurang dari 24 jam setelah kejadian, pelaku berinisial Nurul (32) berhasil diringkus pada Jumat, 22 November 2025.

Andi Ahmad S
Senin, 24 November 2025 | 12:12 WIB
Detik-detik Mengerikan Korban Dihabisi Saat Sujud, Pelaku Masih Menusuk Walau Sudah Dibekap
Ilustrasi Pembunuhan di Bogor. [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Polres Bogor menangkap Nurul (32) kurang dari 24 jam usai membunuh korban di Cisarua karena ditagih uang tabungan umroh senilai Rp12.450.000. 

  • Pembunuhan terjadi saat korban menunaikan salat Magrib. Pelaku awalnya memukul kepala korban dengan balok kayu, lalu membekap, dan menusuk leher korban. 

  • Korban menabung selama 2 tahun untuk biaya umroh pada Desember. Penagihan uang tabungan memicu pertengkaran yang berujung pada tindakan pembunuhan. 

SuaraBogor.id - Mimpi menunaikan ibadah Umrah ke Tanah Suci pada bulan Desember mendatang harus terkubur bersama jasad seorang warga Cisarua, Kabupaten Bogor.

Kasus pembunuhan sadis yang dipicu oleh sengketa uang tabungan ini menggemparkan warga Bogor dan viral di media sosial.

Gerak cepat Satreskrim Polres Bogor patut diacungi jempol. Kurang dari 24 jam setelah kejadian, pelaku berinisial Nurul (32) berhasil diringkus pada Jumat, 22 November 2025.

Motif di balik aksi keji ini ternyata sangat klasikal namun mematikan: masalah utang piutang dan ketidaksanggupan mengembalikan uang titipan.

Baca Juga:Stop Boncos BBM! 3 Mobil Bekas Anti Rugi Paling Irit dan Aman untuk Keluarga Muda di Kota Besar

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo, membeberkan bahwa insiden berdarah ini bermula dari perselisihan pada Kamis, 20 November 2025. Korban, yang selama ini mempercayakan uangnya kepada pelaku, meminta haknya kembali.

"TKP di rumah korban, pelaku mendatangi korban pada siang hari, korban menagih uang tabungan sejumlah Rp12.450.000," ungkap AKP Anggi kepada awak media, belum lama ini.

"Keterangan yang kami peroleh demikian, tabungan itu ditabung. sehari itu 50 ribu 100 ribu berdasarkan penghasilan korban selama 2 tahun," jelas AKP Anggi menambahkan detail ketekunan korban.

Kronologi pembunuhan ini terbilang sangat sadis dan di luar nalar kemanusiaan. Setelah cekcok mulut karena pelaku meminta penangguhan waktu pengembalian uang, situasi sempat mereda saat azan Magrib berkumandang. Korban memutuskan untuk menunaikan salat Magrib, momen yang seharusnya menjadi waktu paling damai.

Namun, pelaku justru memanfaatkan momen sakral tersebut untuk menghabisi nyawa korban.

Baca Juga:Singa-Singa NU Harus Bangun! Gus Dul Bongkar Tantangan Krusial Nahdliyin di Kabupaten Bogor

"Jelang magrib, korban melakukan shalat magrib. Tiba-tiba pelaku mengambil balok kayu di dapur dan langsung memukul kepala korban saat sujud," terang AKP Anggi.

Serangan pengecut itu membuat korban tak berdaya. Dalam kondisi kritis, kekejaman pelaku berlanjut.

"Setelah itu, korban langsung membalikan badannya terlentang dan kemudian pelaku kembali memukulkan kayu tersebut ke kepala bagian kanan korban," lanjutnya.

Tidak puas hanya dengan pukulan benda tumpul, pelaku yang sudah gelap mata memastikan korbannya tidak bernapas lagi dengan cara-cara yang mengerikan. Pelaku mengambil pisau dari kamar dan menggunakan bantal untuk membekap korban.

"Ditutup bagian muka atau wajahnya dengan bagian bantal hingga kehabisan napas. Tak cukup sampai di situ dilihat masih ada pergerakan, hidup, kemudian dicabut hingga ditusuk berkali-kali," pungkas AKP Anggi menggambarkan detik-detik terakhir korban.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak