Singa-Singa NU Harus Bangun! Gus Dul Bongkar Tantangan Krusial Nahdliyin di Kabupaten Bogor

Dalam agenda strategis di Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI), Leuwiliang, Sabtu (22/11), Gus Dul mengajak seluruh elemen organisasi untuk memperkuat barisan.

Andi Ahmad S
Senin, 24 November 2025 | 11:17 WIB
Singa-Singa NU Harus Bangun! Gus Dul Bongkar Tantangan Krusial Nahdliyin di Kabupaten Bogor
Agenda strategis di Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI), Leuwiliang, Sabtu (22/11), Gus Dul mengajak seluruh elemen organisasi untuk memperkuat barisan.[Ist]
Baca 10 detik
  • Ketua PCNU Bogor, Gus Dul, ajak kader perkuat konsolidasi organisasi sebagai langkah strategis hadapi dinamika dan demografi kompleks di wilayah itu. 

  • Khidmah melalui NU dianggap ibadah dan pengabdian. Konsolidasi serta kaderisasi wajib diprioritaskan mengingat besar populasi nahdliyin di Bogor. 

  • Kader NU didorong menjaga soliditas, koordinasi, dan memperkuat nilai dasar organisasi. Ini untuk memajukan NU sebagai ekosistem besar umat Islam.

SuaraBogor.id - Dinamika sosial yang bergerak cepat di kawasan penyangga ibu kota menuntut organisasi keagamaan untuk tidak lagi berjalan lambat. Merespons tantangan demografi yang semakin kompleks, Ketua PCNU Kabupaten Bogor, Abdul Somad atau yang akrab disapa Gus Dul, menabuh genderang semangat baru bagi warga nahdliyin.

Dalam agenda strategis di Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI), Leuwiliang, Sabtu (22/11), Gus Dul mengajak seluruh elemen organisasi untuk memperkuat barisan.

Bukan sekadar kumpul-kumpul seremonial, Kegiatan Konsolidasi Kader Penggerak NU ini ditekankan sebagai langkah taktis menghadapi lonjakan populasi dan perubahan zaman.

Kabupaten Bogor bukan sekadar wilayah administratif biasa; ini adalah lumbung suara dan basis kultural terbesar. Dengan populasi yang hampir menyentuh angka 6 juta jiwa, wilayah ini menjadi salah satu daerah dengan konsentrasi warga nahdliyin terpadat di Indonesia.

Baca Juga:Apresiasi Pelanggan Terbaik, Tirta Kahuripan Kado 3 Tiket Umroh di Hari Pelanggan Nasional

Bagi generasi milenial dan Gen Z yang melek data, angka-angka yang dipaparkan Gus Dul menunjukkan potensi raksasa yang belum sepenuhnya teroptimasi.

Kondisi ini menuntut manajemen organisasi yang modern, terukur, dan solid. Gus Dul menilai, tanpa konsolidasi yang rapi, potensi besar ini hanya akan menjadi raksasa tidur.

Gus berujar bahwa organisasi harus hadir secara nyata, memberikan manfaat atau rahmat yang bisa dirasakan langsung oleh umat, bukan hanya di menara gading struktural.

Di era digital di mana arus informasi begitu deras, kaderisasi menjadi benteng utama menjaga nilai. Gus Dul menegaskan bahwa proses kaderisasi di tubuh NU Kabupaten Bogor adalah perangkat kerja vital, bukan sekadar rutinitas organisasi.

“Setiap kader memikul mandat untuk melanjutkan perjuangan para muassis dan masyaikh NU. Komitmen inilah yang harus kita jaga bersama,” ujar Gus Dul dalam pesan yang diterima, Senin 24 November 2025.

Baca Juga:Dari IPB ke Istana: Kiprah Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Pilihan Prabowo Subianto

Pernyataan ini menjadi pengingat bagi anak-anak muda NU bahwa berkhidmat di organisasi ini adalah bentuk ibadah. Transformasi demografi menantang pola pelayanan keagamaan dan sosial yang selama ini berjalan.

Kader muda dituntut untuk lebih adaptif, memahami peta sosiologis masyarakat urban dan rural di Bogor, serta mampu menenun kekuatan umat agar NU tampil sebagai organisasi yang berwibawa.

Langkah konkret yang didorong oleh PCNU Kabupaten Bogor meliputi penguatan soliditas internal dan koordinasi lintas sektoral. Gus Dul tidak ingin ada sekat-sekat yang menghambat pergerakan.
"Ekosistem besar Islam ahlussunnah wal jamaah annahdiyah harus bergerak dalam satu komando yang harmonis," ujarnya.

Sebagai penutup orasi yang membakar semangat, Gus Dul menggunakan metafora kuat yang relevan bagi semangat anak muda yang menginginkan perubahan dan kekuatan kolektif.

“Mari kita bangunkan singa-singa NU di seluruh penjuru Kabupaten Bogor untuk bersama menjaga dan memajukan organisasi tercinta ini,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak