Alternatif Liburan Bebas Macet Kecamatan Nanggung di Bogor Barat menjadi solusi cerdas bagi warga Jabodetabek untuk menikmati liburan akhir tahun yang tenang tanpa terjebak kemacetan horor seperti di jalur Puncak.
Destinasi Alam yang Eksotis Nanggung menawarkan kekayaan ekowisata unik, mulai dari tebing artistik Curug Love, kebun teh Malasari yang berkabut, hingga situs sejarah peninggalan kolonial dan pusat pemerintahan darurat Bogor.
Pilihan Edukasi dan Relaksasi Wilayah ini sangat cocok bagi Gen Z yang mencari spot foto estetik maupun keluarga yang ingin berwisata edukasi melalui sejarah tambang emas di Geoheritage Pongkor.
SuaraBogor.id - Musim libur akhir tahun 2025 sudah di depan mata. Bagi warga Jabodetabek, membayangkan kemacetan horor di jalur Puncak atau Sentul mungkin sudah cukup membuat mood berantakan.
Namun, jangan khawatir, geser sedikit ke arah Bogor Barat, tepatnya di Kecamatan Nanggung, terdapat surga tersembunyi yang menawarkan ketenangan alam tanpa drama macet berjam-jam.
Kecamatan Nanggung, yang sering dijuluki sebagai The Hidden Gem of West Bogor, menyimpan potensi ekowisata luar biasa.
Mulai dari air terjun dengan bebatuan unik hingga perkebunan teh warisan kolonial yang berada di atas awan.
Baca Juga:Rumpin Bogor Punya 4 Hidden Gem Wisata Alam dan Surga Durian untuk Libur Akhir Tahun
Destinasi ini sangat cocok bagi Gen Z yang butuh healing maupun keluarga yang ingin wisata edukasi alam.
Berikut adalah rekomendasi 4 spot wisata terbaik di Nanggung untuk itinerary liburanmu:
1. Curug Love: Grand Canyon Versi Mini
Jika Amerika punya Grand Canyon, Nanggung punya Curug Love (sebelumnya dikenal sebagai Curug Meleduk). Lokasinya berada di Desa Bantar Karet.
Daya tarik utamanya adalah aliran air yang membelah tebing bebatuan purba yang berkelok-kelok, menciptakan formasi hati yang sangat instagramable.
Baca Juga:Waspada Libur Nataru! Tanggal Ini Diprediksi Jadi Puncak Macet di Pintu Masuk Bogor
Kamu bisa melakukan body rafting ringan atau sekadar berfoto di antara tebing eksotis. Airnya yang jernih dan biru kehijauan sangat menggoda untuk berenang.
Tiket Masuk (Estimasi 2025): Rp15.000 – Rp20.000 per orang.
2. Kebun Teh Nirmala: Menyeruput Teh di Atas Awan
Lupakan kebun teh Puncak yang padat. Kebun Teh Nirmala di Desa Malasari menawarkan suasana yang jauh lebih privat dan tenang. Berada di ketinggian 1.200 – 1.900 mdpl, kebun teh ini sering tertutup kabut tebal, memberikan sensasi magis seolah berada di negeri di atas awan.
Sangat cocok untuk tea walk santai atau bersepeda gunung. Di sini juga terdapat bangunan pabrik teh peninggalan Belanda yang estetik untuk latar foto vintage.
Bawa jaket tebal karena suhu bisa turun drastis di sore hari.