SuaraBogor.id - Seorang staf Kedubes Jerman datang ke Markas FPI ditarik, disuruh keluar Indonesia. Staf Kedubes Jerman diminta pulang ke negaranya.
Hal itu dinyatakan Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman melalui surat pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah, Minggu (20/12/2020) malam, mengungkapkan Kepala Perwakilan Kedubes Jerman telah mengklarifikasi.
"Kedubes Jerman menyampaikan bahwa staf diplomatik tersebut telah diminta kembali segera untuk mempertanggung-jawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya," kata Teuku.
Kehadiran Kedutaan Besar Jerman di Petamburan yang merupakan rumah Habib Rizieq Shihab dan sentra aktivitas Front Pembela Islam atau FPI itu sebelumnya gencar dibicarakan di channel Youtube para tokoh kritis bangsa.
Baca Juga: Diprotes Kemlu, Kedubes Jerman Minta Maaf Stafnya Datang ke Markas FPI
Salah satunya adalah perbincangan Fadli Zon dengan Sekretaris Umum FPI Munarman.
Munarman mengklaim perwakilan Kedubes Jerman sempat menyampaikan belasungkawa atas tewasnya enam laskar FPI yang menjadi korban bentrok dengan aparat di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km. 50. Menurut Munarman, kedatangan Kedubes Jerman itu juga akan membawa kasus tewasnya enam laskar FPI ke dunia internasional.
Sadar bahwa reputasi Indonesia bisa tercoreng di mata komunitas internasional sebagaimana dikatakan Munarman dalam perbincangan itu, Kementerian Luar Negeri memanggil dan bertemu dengan Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta.
Menurutnya, keberadaan anggota staf Kedubes Jerman di Petamburan dan pertemuan yang dilakukan adalah atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.
"Atas kejadian ini, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut," demikian keterangan resmi Kemenlu.
Baca Juga: Komnas HAM Minta Uji Balistik Dalam Kematian 6 Laskar FPI, Apa Maksudnya?
Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud. Organisasi yang dimaksud itu secara eksplisit bahkan disebut sebagai Front Pembela Islam atau FPI.
Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut.
"Kedutaan Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian," ungkapnya kemudian.
Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga diklaimnya menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud.
"Kepala Perwakilan Kedubes Jerman memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut," jelas keterangan Kemenlu.
Teuku menyampaikan bahwa Kedutaan Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian. Untuk itu, Kemenlu RI menuntut agar Kedutaan Besar Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik sebagaimana yang dijelaskan kepada Kementerian Luar Negeri.
Berita Terkait
-
Reuni 411: Jokowi Dituntut Diadili, Gibran Dituntut Ditangkap Atas Akun Fufufafa
-
Massa Aksi Reuni 411 Bubar, Menantu Rizieq Shihab Minta Umat Jangan Terpecah karena Beda Pilihan Pilkada
-
Potret Aksi 411 Tuntut Jokowi Diadili dan Fufufafa Ditangkap
-
Gelar Aksi Reuni 411 di Jakarta, Tuntutan Massa FPI: Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa
-
Profil FPI yang Akan Gelar Aksi Tuntut Tangkap Fufufafa Hari Senin
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
AI Jadi Kunci Sukses Media Daring? Suara.com Bagi Tips dan Triknya
-
Media Community Bogor, Diskusi Menarik tentang Audience, Platform dan Masa Depan Industri Media
-
Local Media Community Roadshow Class Gelar Mini Gathering di Bogor: Bahas AI dan Masa Depan Media Lokal
-
Skenario Terburuk Disimulasikan, Pemkab Bogor Siap Hadapi Ancaman Gempa
-
Truk Berhenti di Bahu Jalan, Motor Tabrak dari Belakang, Balita Tewas