SuaraBogor.id - Sebanyak 10 tenaga medis COVID-19 di Kabupaten Bogor meninggal dunia. Itu berdasarkan catatan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Terakhir kemarin satu petugas Puskesmas Bojong Nangka wafat," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor di Cibinong, Selasa (9/2).
Wafatnya seorang wanita perawat itu menambah deretan tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor yang berpulang karena COVID-19, yakni menjadi 10 orang.
Ia mencatat, hingga kini sudah lebih dari 650 tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor terpapar COVID-19. Dari ratusan nakes yang terkonfirmasi positif, Sembilan di antaranya meninggal dunia. Lima wafat tahun ini, dan lima lainnya tahun 2020.
Baca Juga: Pemkot Palembang Refocusing Rp 70 Miliar bagi Penanganan Covid 19
Empat tenaga kesehatan yang gugur pada bulan Januari ini yaitu perawat di Puskesmas Bojong Nangka, perawat di Puskesmas Ragajaya, staf Tata Usaha (TU) Puskesmas Bojonggede, perawat senior Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, serta ahli madya kesehatan Puskesmas Megamendung.
Kemudian, lima tenaga kesehatan yang juga wafat terpapar COVID-19 pada tahun 2020 yaitu dokter fungsional di Puskesmas Leuwinutug Kecamatan Citeureup, Kepala Puskesmas Banjarsari Kecamatan Ciawi, Perawat di Puskesmas Pasir Angin Cileungsi, Perawat RSUD Ciawi, serta Perawat di RS Sentra Medika Cibinong.
Ade Yasin meminta masyarakat Kabupaten Bogor agar lebih menerapkan protokol kesehatan standar pencegahan penularan COVID-19 dengan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, serta Membatasi Mobilitas dan Interaksi).
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan rasa simpati terhadap tenaga kesehatan yang tengah berjuang siang dan malam berjibaku bertarung melawan COVID-19 demi memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien," tuturnya. (Antara)
Baca Juga: Viral Satgas Covid-19 Bandar Lampung Pukuli ODGJ tak Pakai Masker
Berita Terkait
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Bawaslu Tegaskan Usut Video Viral Amplop Berisi Uang dari Calon Bupati Bogor
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Warga Klapanunggal Bongkar Aib Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Candra Kusuma Soal Dugaan Perselingkuhan, Ini Buktinya!
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor