Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 09 Februari 2021 | 19:46 WIB
Ilustrasi mayat korban gantung diri. [Ist]

SuaraBogor.id - Aksi nekat dilakukan ARS. Pemuda berusia 20 tahun asal Cianjur ini mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Tindakan nekat ARS dilakukan di kamarnya pada, Selasa (9/2/2021) pagi.

Saat ditemukan, ARS dalam kondisi bertelanjang dada dan bercelana warna oranye.

Sontak kejadian ini menggegerkan warga sekitar Kampung Pasir Oray RT 02 RW 02, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Cianjur: Tindak Asusila pada Anak di Bawah Umur, Bui 5 - 15 Tahun Menanti

Dilansir dari Ayobandung.com—jaringan Suara.com—ARS yang hidup sendirian, sebelumnya diketahui sempat ikut tugas ronda di kampungnya.

Saat ronda, korban tidak memperlihatkan gelagat mencurigakan untuk mangakhiri hidupnya.

Korban pertama kali ditemukan gantung diri oleh sang nenek, Nurjanah (60). Ketika itu, ia memanggil ARS untuk diajak sarapan bersama.

Namun karena tidak ada jawaban, sang nenek langsung masuk rumah ARS yang berdampingan dengan rumahnya.

Setelah masuk, Nurjanah kaget lihat cucunya sudah gantung diri. Dia langsung menjerit sambil minta tolong kepada tetangganya.

Baca Juga: Kabar Duka: Terpapar Covid-19, Nakes RSUD Sayang Cianjur Wafat

Tak berselang lama, tetangga berdatangan lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Sukaluyu.

Kanit Reskrim Polsek Sukaluyu, Aiptu Sugeng Wijianto membenarkan adanya insiden gantung diri yang dilakukan ARS di dalam rumah.

“Ada pemuda yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, selama ini korban hidup seorang diri. Bapaknya sudah meninggal dan ibunya kerja di Jakarta,” kata Sugeng pada wartawan, Selasa (9/2/2021).

Hasil pemeriksaan medis Puskesmas Sukaluyu menunjukkan jika ARS meninggal karena bunuh diri. Tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan.

“Hasil pemeriksaan medis bunuh diri, tidak ada tanda penganiayaan. Namun keluarga korban ragu, meminta autopsi,” pungkasnya.

Load More