SuaraBogor.id - Seorang wanita menjadi korban penganiayaan sejumlah orang karena dituduh mencuri sebuah dompet. Akibat pemukulan itu, wanita itu berdarah-darah di bagian wajahnya.
Peristiwa pemukulan terhadap wanita itu terjadi di Pajak Melati Jalan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan, Rabu (10/2/2021). Bahkan insiden itu pun sempat direkam video amatir dan beredar di media sosial.
Beredar video berdurasi 5 menit, wanita itu tampak dikerumuni warga karena diduga mencuri. Ia juga terlihat dipegang bajunya oleh seseorang yang memakai rompi berwarna orange.
“Gak ada aku mencuri bang,” ujar perempuan dalam video tersebut seperti dikutip dari Digtara.com--media jaringan Suara.com, Kamis (11/2/2021).
Selain itu, terlihat juga rambut wanita itu dijambak oleh seseorang yang memakai baju berwarna putih dengan rambut diikat. Meski merintih kesakitan akibat penganiayaan itu, sejumlah orang tetap saja tak berhenti melakukan tindakan kekerasan.
Setelah dijambak, wanita itu mulai memarahi orang yang tadi menjambaknya.
“Ku tandai kau ya. Awas kau. Ku tandai kau,” ucapnya dengan nada marah.
Terkait aksi pengeroyokan itu, wanita itu membantah atas tuduhan mencuri sebuah dompet. Dalam video itu juga tampak tak ada barang bukti yang dituduhkan kepada korban.
“Dompet apa. Gak ada aku mencuri dompet,” ujar wanita itu.
Baca Juga: Keluarga Pelaku Pengeroyok TNI Diteror, Ini 3 Permintaan ke Gubernur
Meski mengaku tak mencuri, wanita terlihat menjadi bulan-bulan warga sekitar yang kadung marah. Terlihat tukang parkir yang memegang bajunya tadi juga tampak meninju ke bagian wajah wanita tersebut.
Selain itu, wanita tersebut juga mendapatkan tendangan yang dilayangkan oleh tukang parkir tersebut.
Saat melayangkan pukulan terakhir, terlihat kening korban mengeluarkan darah yang disebabkan oleh pukulan orang tersebut.
Terkait hal itu, Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli mengaku pihaknya telah menerima laporan soal wanita yang dikeroyok sejumlah orang sebagaimana yang beredar di dunia maya.
“Iya betul,” jelasnya saat dikonfirmasi digtara.com melalui pesan singkat.
Kapolsek juga mengatakan, korban sudah melapor ke Polsek Delitua atas kekerasan yang dialaminya.
Berita Terkait
-
9 Fakta Mengerikan Kasus di Serang: Dari Keterlibatan Brimob Hingga Jaringan Ormas
-
7 Fakta Remaja Dikeroyok Brutal hingga Tewas di Bandung Viral, Dipicu Motif Asmara!
-
Viral Pencari Bekicot Dituduh Mencuri Oleh Polisi, Kapolres Grobogan Minta Maaf, Aipda IR Diperiksa Propam
-
Kasus Tewasnya Samson, 6 Tersangka Terancam Hukuman di Atas 5 Tahun Penjara
-
Siswa Babak Belur Dianiaya di WC Sekolah, Anggota DPRD Geram Kasus Bullying hingga Ultimatum Pihak SMA 70 Jakarta
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bongkar Data: 600 Ribu Penerima Bansos Sikat Uang Rakyat untuk Judi Online
-
Bogor Raya hingga Bali: Ini 7 Lokasi yang Akan Mengubah Sampah Menjadi Harta Karun Listrik
-
Babak Baru Demo Angkot di Bogor, Kasus Pengeroyokan Petugas Dishub Ubah Tuntutan Jadi Laporan Pidana
-
Ini Leuwiliang! Destinasi Healing di Bogor yang Punya Curug Spektakuler dan Kuliner Sunda Otentik
-
Reduksi Angkot Mandiri Tak Diapresiasi, Sopir di Bogor: Kami Mau Hidup, Bukan Dihabisi