SuaraBogor.id - Sebanyak tujuh orang warga Tasikmalaya tersesat di hutan Gunung Putri akibat kabut tebal. Mereka tersesat sejauh sekitar 5 kilo meter pada Jumat (12/2/2021), di hutan Gunung Putri.
Tujuh orang warga Tasikmalaya itu tersesat, merupakan penumpang Toyota Avanza, mereka diduga tersesat akibat kabut tebal yang menyelimuti area sekitar, ditambah hujan cukup deras.
Penumpang Toyota Avanza, itu dievakuasi polisi setelah tersesat di sekitar hutan Gunung Putri, Blok Maniis Tonggoh, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Sabtu (13/2/2021).
Petugas Polsek Cingambul dibantu warga sempat mencari ke tujuh orang tersebut. Selain dilingkupi kabut, kejadian itu pula disinyalir akibat pengemudi belum mengenal jalan.
Kapolres Majalengka, AKBP Syamsul Huda menerangkan, petugas Polsek Cingambul sebelumnya menerima informasi dari masyarakat ihwal warga yang diduga tersesat di area hutan Gunung Putri.
"Setelahnya, diterjunkanlah 3 petugas dari Polsek Cingambul untuk melakukan pencarian dibantu seorang warga sekitar," katanya didampingi Kapolsek Cingambul AKP, Udin Saepudin dikutip Suarabogor.id dari Ayobandung.com - merupakan jaringan - Suara.com, Sabtu (13/2/2021).
Tim pencari menyusuri jalan yang diduga dilintasi kendaraan yang tersesat itu. Upaya pencarian dilakukan dengan berjalan kaki akibat jalan sekitar tertutup longsor di beberapa titik.
Usaha itu berhasil ketika sekitar pukul 02.00 WIB, minibus akhirnya ditemukan. Pengemudi dan para penumpangnya lantas dievakuasi ke rumah warga yang turut membantu upaya pencarian.
"Semua penumpang dan pengemudi dievakuasi dalam keadaan selamat," tuturnya.
Baca Juga: Kantor Kecamatan Gunung Putri Bogor Tutup Mulai Besok, Ini Isi Suratnya
Proses evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki akibat jalan masih tertutup material longsor. Kendaraan yang belakangan diketahui bernomor polisi Z 1167 LD sendiri terpaksa ditinggalkan sementara waktu di lokasi awal mereka ditemukan.
Seluruh pengendara rupanya datang dari Kota Tasikmalaya. Di antara 7 orang itu diketahui terdapat seorang balita perempuan berusia 3 tahun bernama Putri.
Sementara, pengemudi minibus seorang laki-laki, Enjang Imron (49), warga Kelurahan/Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Selain Putri, 5 penumpang minibus tersebut masing-masing Makmur (82), warga Kelurahan Karikil, Kecamatan Kawalu, Aen (75) dan Ade Suhartini, warga Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang, serta Rukoyah (70) dan Deuis (50), warga Kecamatan Mangkubumi.
Berita Terkait
-
Fakta Mengerikan Kebakaran Maut di Gunung Putri: Ternyata Ulah Cucu yang Sakit Hati Sering Dimarahi
-
Prabowo Dikelilingi 'Kabut Tebal', Fathian Ragukan Akses Gibran ke Presiden
-
Fathian Tagih Peran Gibran: Prabowo Dikelilingi Kabut Tebal
-
Jeritan dari Tepi Setu Gunung Putri: Setiap Mendung, Kami Sudah Siap Mengungsi
-
Ancaman 'Bom Waktu' di Gunung Putri, Kades Ngamuk Setu Penyebab Banjir Diabaikan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bukan Sekadar 32 Km Jalan, Intip Visi PU 608 di Balik Tol Bogor-Serpong
-
Misteri di Balik Tol Bogor Serpong, Mengapa Investor Rela Tanam Rp12,3 Triliun Tanpa Bebani APBN?
-
Guncangan M 2,3 di Bogor Pagi Kemarin, Ini Penjelasan BMKG tentang Kekuatan Sebenarnya
-
Inilah Jam-Jam Penentu One Way di Puncak 5 Oktober 2025, Jangan Sampai Rencana Liburan Anda Hancur!
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?