SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Bogor akan berikan insentif untuk guru ngaji dan madrasah di tengah pandemi COVID-19.
Insentif untuk guru ngaji dan madrasah ini merupakan program dari Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Berbagai upaya untuk mendukung Karsa Bogor Berkeadaban terus dilakukan, dari mulai bantuan untuk sarana keagamaan seperti pondok pesantren, masjid dan mushola hingga memberikan insentif guru ngaji dan menaikkan insentif guru madrasah.
"Kita patut memberikan apresiasi kepada orang-orang yang berjasa untuk pembentukan akhlak melalui mengaji. Guru ngaji dan guru madrasah di Kabupaten Bogor itu jumlahnya mencapai ribuan. Alhamdulillah, tahun 2021 ini Pemerintah Kabupaten Bogor telah menganggarkan insentif guru ngaji sebesar 200.000 perbulan serta menaikkan insentif guru madrasah menjadi 250.000 setiap bulan" Kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada wartawan, Jumat (5/3/2021).
Sejalan dengan program Bogor Berkeadaban, Kabupaten Bogor berkomitmen dan bertekad meningkatkan ketaqwaan dan kemaslahatan umat khususnya masyarakat Kabupaten Bogor.
Selama ini, guru ngaji dan madrasah sudah tulus dan mendedikasikan dirinya untuk mengajar mengaji dan meningkatkan akhlak generasi muda di wilayahnya masing-masing.
"Apresiasi dan terimakasih saya kepada guru ngaji dan madrasah yang telah turut serta memperkokoh masyarakat Kabupaten Bogor dengan nilai-nilai keagamaan. Nomilal insentif tentunya tidak besar, kendati demikian tidak menyurutkan semangat dan dedikasi mereka" Beber Ade Yasin.
Ade Yasin menambahkan, pada tahun 2021 ini Pemkab Bogor memberikan berbagai insentif dan tunjangan untuk garda terdepan dan memiliki andil besar untuk memajukan wilayah.
Sehingga, nilai total tunjangan dan insentif setahun dari APBD adalah RP.352. 556. 072. 456.
Baca Juga: 5 Hotel Nyaman dan Fasilitas Lengkap di Kota Bogor
Berita Terkait
-
Viral! Habib Palsu di Bogor Peras Sarung Santri, Endingnya Malah Dibawa Pulang Keluarga
-
Mengaku Habib dan Minta Paksa Sarung Santri, Pria 53 Tahun di Bogor Diamankan Warga
-
Agak Laen! Ngaku-ngaku Habib, Pria Ini Minta Paksa 3 Sarung Milik Santri Ponpes, Buat Apa?
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Mengapa Nomor Telepon Rumah Tetap Penting di Era Digital
-
4 Fakta Utama Keracunan Massal Program MBG di Bogor: Dari Telur Ceplok hingga Mayonaise
-
Waspada! Chikungunya Mengancam Bogor, Dinkes Siapkan Senjata Rahasia Deteksi Cepat
-
5 Tempat Ngopi di Bojonggede Paling Recommended: Vibes Nyaman, Murah dan Instagramable!
-
Deadline Ketat Pemkab Bogor, Bupati Rudy Susmanto Desak Percepatan 388 Dokumen MCP KPK