Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 12 April 2021 | 07:25 WIB
Bangunan pondok di pinggir sawah tempat enam orang petani di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, ambruk akibat hujan lebat disertai angin kencang, Ahad (11/4/2021). (ANTARA/Ahmad Fikri)

SuaraBogor.id - Sebanyak empat orang petani asal Cianjur, Jawa Barat tertimpa bangunan rumah yang ambruk. Dua diantaranya meninggal dunia, Minggu (11/4/2021).

Dua petani Cianjur tertimpa bangunan itu merupakan warga Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Kedua petani tewas itu sebelumnya berteduh di pinggir sawah tempat bangunan itu berdiri.

Kapolsek Cugenang, Kompol Woro Wuriyani saat dihubungi mengatakan, peristiwa ambruknya bangunan tempat enam orang petani yang sedang berteduh itu, berawal ketika hujan lebat disertai angin kencang melanda sebagian besar wilayah Cugenang.

"Sejak siang hingga Ahad sore, hujan turun deras disertai angin kencang, sehingga sebagian besar petani yang sedang bekerja di ladang mencari tempat berteduh. Enam orang korban merupakan petani yang sudah berusia lanjut, berteduh di satu bangunan pondok yang sama," katanya.

Baca Juga: Pemkab Cianjur Izinkan Buka Puasa Bersama dan Salat Tarawih Berjamaah

Saat berteduh tiba-tiba angin puting beliung disertai hujan lebat, melanda kawasan tersebut, sehingga membuat bangunan yang mereka gunakan untuk berteduh ambruk, menimpa keenam orang petani atas nama Yayat (60), Ilah (60), Uen (55), Halimah (55), Idang (68) dan Erum (50).

Petani dan warga lainnya yang melihat bangunan ambruk, berusaha membantu korban yang tertimpa bangunan, dua orang diduga meninggal ditempat dan empat orang lainnya luka serius, seluruhnya dibawa ke RSUD Cianjur, untuk mendapat pertolongan medis.

"Dua orang petani atas nama Erum dan Yayat, meninggal dunia dan empat orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit. Kami mengimbau warga untuk berhati-hati karena cuaca ekstrem masih kerap terjadi," katanya.

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan hingga akhir April diperkirakan cuaca esktrem masih melanda sebagian besar wilayah Cianjur, sehingga pihaknya mengimbau warga untuk ekstra hati-hati dan waspada melihat tanda alam akan terjadinya bencana.

"Tidak hanya puting beliung, banjir dan longsor, puting beliung juga harus diwaspadai. Termasuk warga di daerah rawan bencana, diimbau untuk segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana," katanya. [Antara]

Baca Juga: Tiket Gratis HUT Kebun Raya Cibodas Cianjur Dihapus LIPI

Load More