SuaraBogor.id - Lebaran Idul Fitri tinggal dua pekan lagi, sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan di Bogor mulai mengalami peningkatan. Warga mulai berbondong-bondong ke pasar untuk membeli baju lebaran.
Bahkan di beberapa pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di Bogor, peningkatan jumlah pengunjung mencapai 100 persen dari hari biasa.
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Pajajaran (Perumda PPJ) Kota Bogor Muzakkir mengatakan, peningkatan jumlah pengunjung memang umum terjadi jelang lebaran. Hal itu lantaran meningkatnya kebutuhan yang harus dibeli masyarakat jelang hari raya idul fitri.
Berdasarkan pantauan dan laporan tim di lapangan, peningkatan jumlah pengunjung pasar terjadi di beberapa pasar tradisional. Seperti Pasar Bogor, Plaza Bogor dan Pasar Kebon Kembang.
Baca Juga: Wajib Dipahami Masyarakat, Agar Tidak Diputarbalik Saat Ganjil Genap Bogor
"Peningkatan jumlah pengunjung memang selalu terjadi jelang lebaran. Makannya kita harus antisipasi betul, agar peningkatan ini tidak berujung pada kluster penyebaran covid-19. Apalagi potensi penambahan jumlah pengunjung pasar masih sangat mungkin terjadi di pekan terakhir jelang lebaran," katanya, Senin (3/5/2021).
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung pasar, Muzakkir menyebut sudah mulai melakukan peningkatan pada sisi pengawasan protokol kesehatan (prokes) dan kemanan.
Lebih lanjut, ia sendiri mengakui tidak dapat melarang orang untuk datang ke pasar. Untuk itu, pengamanan dan rekayasa lalin akan diterapkan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak.
Sebab, jika berkaca pada tahun lalu, Jalan Dewi Sartika dan Pasar Kebon Kembang menjadi salah satu titik keramaian masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri.
Untuk itu, Muzakkir mengatakan, akan diberlakukan sistem buka tutup jalur di Jalan Dewi Sartika dan Jalan MA Salmun, untuk mencegah terjadinya kepadatan pengunjung pasar.
Baca Juga: Kerumunan di Pasar Tanah Abang Runtuhkan Jerih Payah Kendalikan Pandemi
"Untuk mengantisipasi keramaian, tentunya kami akan bekerjasama dengan berbagai instansi. Seperti Satpol-PP dari segi penerapan protokol kesehatan. Dinas Perhubungan dan Polresta Bogor Kota, untuk mengatur arus lalulintas menuju pasar," tutupnya.
Berita Terkait
-
Alasan Peminat Mobil Bekas di Indonesia Terus Meningkat, Tak Sanggup Beli yang Baru?
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Deflasi dan PHK: Jeritan Pedagang Pasar Johar Baru, Tukang Bajaj Pun Ikut Merana
-
Perbandingan Harga Ole Romeny vs Rafael Struick, Jomplang Banget!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Inilah Kelebihan Samsung A35 dengan RAM 8 GB
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor