SuaraBogor.id - Kabar Novel Baswedan tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan menjadi perhatian dari berbagai pihak, salah satunya yakni dari pegiat media sosial Denny Siregar.
Tak hanya Novel Baswedan beberapa pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan tidak lolos tes wawasan kebangsaan.
Denny Siregar memberikan komentar bahwa kabar itu membuktikan adanya kelompok Taliban di dalam KPK.
"Menarik. Di dalam @KPK_RI, ketika ada perubahan status pegawai menjadi ASN, dibuatlah ujian tentang wawasan kebangsaan. Dan kabarnya, banyak yang gak lolos dan bakalan dipecat. Termasuk si Nopel," kata Denny di akkun Twitter-nya pada Selasa, 4 Mei 2021.
"Ini membuktikan di dalam KPK ada kelompok taliban," tambahnya.
Sebagai catatan, tes kebangsaan ini merupakan salah satu syarat untuk alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Oleh sebab itu, tersiar rumor pula bahwa Novel Baswedan dipecat.
Untuk diketahui, pihak KPK belum memberi konfirmasi soal kebenaran kabar yang beredar tersebut.
Namun, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengaku memastikan bahwa KPK telah menerima pihak-pihak yang lolos dan yang tidak lolos menjadi ASN.
"KPK benar telah menerima hasil assesment wawasan kebangsaan yang diserahkan pihak BKN RI pada 27 April 2021," kata Fikri dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Selasa (4/5/2021).
Baca Juga: KPK Bakal Umumkan Pegawai Yang Lolos Jadi ASN
Hanya saja, Fikri mengatakan bahwa KPK saat ini belum bisa mengumumkan hasil asesmen tersebut ke publik.
Namun, ia menjanjikan bahwa hasil tersebut akan segara diumumkan dalam waktu dekat.
"KPK memastikan akan menyampaikan hasilnya kepada publik dalam waktu dekat dan akan kami informasikan lebih lanjut," ujar Fikri.
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Whoosh: Antara Kebanggaan Nasional dan Tuduhan Mark-Up
-
Diduga Korupsi Renovasi Gedung Bawaslu Rp12,14 Miliar, Rahmat Bagja Dilaporkan ke KPK
-
Jejak 'Fee' SGD 500 Ribu: KPK 'Korek' Arso Sadewo, Otak Swasta di Skandal PGN
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Ibu Tiri Pembunuh Bocah 6 Tahun di Bojonggede Berstatus Ibu Rumah Tangga
-
3 Hari Siksaan Maut! Misteri Kematian MAA Terkuak, Tabir Kekejaman Ibu Tiri Akhirnya Terbuka
-
Luka Parah di Sekujur Tubuh Ungkap Kekejian Penganiayaan Ibu Tiri di Bojonggede
-
Pengakuan Keji Ibu Tiri, Siksa Anak 3 Hari Sampai Mati di Griya Citayam Bojonggede
-
Bocah 6 Tahun di Bojonggede Tewas Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Polisi Dalami Motif Kekejian Pelaku