SuaraBogor.id - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Kota Bogor ajak masyarakat, untuk senantiasa patuh dan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat di tengah pandemi covid-19 pada khotbah Sholat Hari Raya Idul Fitri.
Ketua DKM Masjid Raya Kota Bogor Ahmad Fathoni mengatakan, dipilihnya khotbah covid-19 sebagai tema Khotbah Sholat hari Raya Idul Fitri, sengaja dilakukan pihaknya mengingat sampai saat ini pandemi covid-19 di Kota Bogor belum berakhir.
Tak hanya itu, mulai abai dan turunnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas, menjadi dalil tambahan dipilihnya covid-19 sebagai tema besar khotbah Sholat Hari Raya Idul Fitri
"Sampai saat ini, covid-19 masih mengancam masyarakat Kota Bogor. Apalagi belakangan ini masyarakat mulai abai terhadap prokes. Makannya kami pilih covid-19 sebagai tema, untuk mengingatkan kembali masyarakat pentingnya prokes untuk memutus mata rantai penyebaran," katanya, disitat dari ayobogor.com -jaringan Suara.com Kamis (13/5/2021).
Bahkan, pihak DKM Masjid Raya Kota Bogor, juga memastikan jika pelaksanaan Sholat Idul Fitri dilaksanakan tak lebih dari 50 persen dari jumlah total kapasitas Masjid Raya Kota Bogor.
Wakil Sekretaris Pengurus DKM Masjid Raya Kota Bogor Badri Al Asy'ari mengaku akan menindak tegas, siapa saja yang abai terhadap protokol kesehatan di lingkungan Masjid Raya Kota Bogor.
"Sesuai kesepakatan bersama, kami tidak segan untuk mengusir siapa saja yang masuk ke lingkungan Masjid Raya tanpa menggunakan masker. Jadi kalau ada jamaah yang abai terhadap protokol kesehatan, mohon maaf akan kami tindak tegas," katanya.
Ketegasan terhadap protokol kesehatan dinilai perlu untuk dilakukan, mengingat hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan Masjid Raya Kota.
"Ini semua kami lakukan demi kebaikan bersama. Karena Masjid Raya ini salah satu fasilitas publik yang sering dikunjungi banyak orang. Jadi kami berusaha semaksimal mungkin untuk membuat masjid ini tetap terjaga dari potensi penyebaran covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Kendaraan Menuju Bogor Tak Terbendung, Penyekatan Puncak-Cianjur Renggang
Tak hanya itu, untuk memastikan setiap jamaah yang hadir dalam kondisi sehat, pihaknya juga menyiapkan alat khusus, pendeteksi suhu tubuh yang di simpan tepat di pintu masuk utama masjid.
Bahkan untuk memaksimalkan pemeriksaan, pihak DKM Masjid Raya Kota Bogor memberlakukan sistem masuk satu pintu bagi jamaah.
"Semua akses pintu masuk masjid kami tutup, kami hanya buka satu pintu utama saja. Hal ini agar pemeriksaan protokol kesehatan lebih maksimal," tutupnya.
Berita Terkait
-
Garuda Muda Tahan Mali 2-2 di Pakansari
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
5 Fakta Mahasiswi Universitas Unpak Bogor: Surat Pilu Ditemukan, 'Maaf Ayah, Ibu, Mental Ira Hancur'
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ini 4 Rekomendasi Sepeda Anak Usia 3-6 Tahun di Bawah Rp1 Juta, Awet dan Melatih Motorik
-
Setelah Bebas, Napi Ini Justru Menolak Keluar Penjara: Alasannya Mengiris Hati
-
Back to School! 4 Rekomendasi Sepeda Sekolah Murah dan Nyaman, Mulai 1 Jutaan Aja
-
Kabupaten Bogor Jadi Kantong Kemiskinan Terbesar Se-Indonesia, Padahal Rumah Prabowo dan SBY
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh