SuaraBogor.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai diberlakukan di Kabupaten Cianjur mulai Sabtu (3/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021). Dalam pelaksanaannya, sejumlah kegiatan yang menimbulkan kerumuman pun dikurangi, seperti tempat ibadah, hingga pusat perbelanjaan. Sabtu (3/7/2021).
Namun, Pemerintah Kabupaten Cianjur, hingga kini masih melakukan pendataan terhahap masyarakat yang terdampak selama penerapan PPKM Darurat.
"Anggarannya baru akan kita rinci, termasuk untuk masyarakat yang terdampak dari penerapan PPKM Mikro Darurat ini. Masyarakat, minimal dapat pengganti untuk makan sehari-harinya," kata Bupati Cianjur Herman pada wartawan di Pendopo.
Ia mengungkapkan pemerintah daerah akan memberikan perhatian terhadap masyarakat yang terdampak penerapan PPKM Mikro Darurat atau yang berpenghasilan rendah serta yang belum mendapatkan bantuan sosial.
Baca Juga: Dear Warga Cianjur, KA Siliwangi Tak Beroperasi Selama PPKM Darurat
"Terkait anggaran yang akan digelontorkan untuk pelaksanaan PPKM Mikro Darurat, pemerintah daerah baru akan menginventarisasi jumlah masyarakat yang tidak mampu atau berpenghasilan rendah," katanya.
Merespons hal tersebut, Ketua PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Cianjur, Dika Muhammad Rifai mengungkapkan, langkah pemerintah daerah tersebut dinilai sangat terlambat. Karena, PPKM Mikro Darurat sudah mulai dilaksanakan.
"Jadi, selama ini pemerintah kemana saja baru menghitung masyarakat miskin sehari sebelum PPKM Darurat. Seharusnya pemerintah bergerak jauh-jauh hari dalam mendata masyarakat miskin, mengingat bantuan sosial kerap tidak tepat sasaran," katanya.
Sementara itu, sejumlah ruas jalan protokol yang ada di Cianjur disekat untuk membatasi mobilitas masyarakat. Setelah Polres Cianjur melakukan penutupan sejumlah jalan protokol utama, lalu lalang kendaraan di jalan sudah tidak ada.
Kekosongan jalan tersebut pun dimanfaatkan untuk aktivitas warga. Seperti yang dilakukan sejumlah anak-anak di Jalan HOS Cokroaminoto, Gang Bakri RT04/8, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur yang bermain sepeda, sepatu roda hingga Otopet di jalan tersebut.
Baca Juga: Ratusan Personel Polisi Dikerahkan Selama PPKM Darurat di Cianjur
Tidak hanya sekedar bersepeda atau bermain sepatu roda, mereka pun beberapa kali melakukan atraksi trick Wheelie atau mengangkat roda depan, hingga akrobat sepatu roda dengan melompati tiga orang anak yang berbaring diatas aspal.
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Contek Gaya Prabowo, Sapa Warga Cianjur dari Atas Kap Mobil
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Cianjur, Bus Serempet Motor Hingga Lansia Tewas
-
Ramzi Dilantik jadi Wabup Cianjur, Penampilan Anak dan Istri Disebut seperti Tertukar
-
Ramzi Dilantik Prabowo, Masih Tak Percaya Jadi Wabup Cianjur
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga