SuaraBogor.id - Sebuah video memperlihatkan pria tantang Covid-19 dengan cara hirup nafas seorang pasien Covid-19 viral, setelah tersebar di berbagai media sosial.
Pria tantang Covid-19 itu dikabarkan kini meninggal dunia. Diketahui, pria tersebut adalah pakar terapi Saraf, Masudin. Video tersebut kemudian banyak dibagikan setelah kabar Masudin meninggal dunia.
Dalam video itu, tertulis keterangan: “KH Sami’an. Detik detik virus covid nampak jelas, 17-4-2021 pukul 22.00 WIB…”
Pria yang diduga adalah Masudin terlihat meminta pasien yang terbaring itu untuk menarik dan menghembuskan nafas. Lalu, meminta pria di dekatnya menghirup nafas yang diembuskan pasien tersebut.
Berselang beberapa waktu kemudian, Masudin juga ikut menghirup nafas pasien itu.
Seorang Influencer dan dokter yang bertugas di Makassar, Bambang Budiono membagikan video tersebut.
“Takabur dan kesombongan akan membawa petaka ….tanpa pandang bulu..dari rakyat jelata hingga orang ternama.
Para COVIDIOT adalah sahabat terbaik virus korona, karena ia akan menjadi tempat berkembang biak dan penebar virus kemana mana, sebelum ia tertimbun tanah di liang kubur.
Hal hal seperti ini yang menyebabkan negeri +62 telah meraih peringkat pertama kasus baru di Dunia, menjadi episentrum Asia… bahkan bisa menjadi episentrum COVID-19 Dunia yang akan terisolir dari seluruh negara di Dunia. Menyedihkan,” tulisnya, disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com.
Baca Juga: Ditanya Soal Krisis Oksigen Hingga Pasien Meninggal, Ini Jawab Dirut Baru RSUP Dr Sardjito
Bambang Budiono juga menjelaskan bahwa pria dalam video tersebut yakni Masudin telah meninggal.
Masudin Meninggal Dunia
Pakar terapi saraf telinga yang dikenal dengan panggilan Mr Masudin yang videonya beredar itu, meninggal dunia pada Selasa 13 Juli 2021 dini hari.
Sejak satu minggu terakhir, ahli pijat spesialis tuna rungu berumur 47 itu tahun sempat mengeluhkan sakit lambung dan demam sebelumya akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Dusun Ketanen Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro, dini hari tadi.
Semasa hidupnya, Masudin dikenal sebagai sosok terapis yang ahli mengobati pasien tuna rungu, baik bawaan dari lahir maupun karena sebab lain.
Sejumlah penghargaan pun sempat dia raih, mulai dari pemegang Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori terapi tercepat maupun Centurion World Redord, penghargaan kelas dunia dari Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Mantan Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta Meninggal Dunia
-
Perwakilan Ojol Minta Publik Hentikan Spekulasi Kematian Affan Kurniawan yang Ditabrak Rantis Brimob
-
Indonesia Berduka: Acil Bimbo Meninggal Dunia, Zara Ungkap Pesan Pilu
-
Legenda Musik Indonesia, Acil Bimbo Wafat
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sopir Kabur Hingga Gardu Rusak, Ini 5 Fakta Penting Kecelakaan Truk di Tol Ciawi 2
-
Sopir Truk Kontainer Penabrak GT Ciawi 2 Kabur, Polisi Buru Pelaku dan Ungkap Fakta Baru
-
Horor di Tol Ciawi 2 Terulang: Kontainer Bahan Kimia Hantam Gerbang Tol
-
Malam Kamis Tiba, Ini Waktu Mustajab! Berikut Doa dan Amalan Terbaik untuk Meraih Berkah
-
Tragedi Jelang Magrib: Lambaian Tangan Terakhir Arya Sebelum Lenyap Ditelan Pusaran Air Cisadane