Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 05 Agustus 2021 | 07:48 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Kamis (6/4/2021). (Suara.com/Fakhri Fuadi)

SuaraBogor.id - Demokrat sebut elektabilitas Anies- AHY tertinggi pada pemilihan Presiden 2024 nanti. Hal itu nampaknya mendapatkan perhatian khusus dari kader-kader Demokrat.

Menanggapi hasil survei elektabilitas Anies-AHY, Taufik Rendusara banyak rakyat sudah dijalan yang benar, untuk memilih pemimpin yang benar.

Politisi Partai Demokrat itu menilai bahwa survei ini menunjukkan rakyat sudah berada di jalan benar.

“Mereka maunya Puan-Anies. Tapi hasil riset rakyat maunya Anies-AHY,” katanya menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga: Minta Demokrat Tak Urusi Warna Pesawat Kepresidenan, Alifurrahman Bahas Hambalang

“Whicis… kalau bani jahiliyah buzzeRp binaan kakak pembina masif produksi meme hoax dan propaganda menyerang Partai Demokrat, artinya rakyat sudah dijalan yang benar. Iya gak si,” lanjutnya.

Sebelumnya, Lembaga Indostrategic merilis survei terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.

Hasilnya, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono berada pada posisi teratas mengalahkan Prabowo Subianto-Puan Maharani.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indostrategic, Khoirul Umam dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 3 Agustus 2021.

“Pertama mendapatkan porsi tertinggi itu adalah Anies-AHY, yaitu angka 20,25 persen. Selanjutnya Prabowo-Puan di urutan kedua dengan angka 14,65 %. Kemudian Ganjar-RK ada di angka 8,05 persen,” ungkapnya.

Baca Juga: Viral Pengumuman Pengunjung Boleh Masuk Asal Punya Sertifikat Vaksin, PIM: Sudah Direvisi

Umam menilai bahwa Anies-AHY menduduki posisi teratas karena kuatnya aspirasi masyarakat yang menginginkan pemimpin baru.

Namun, Umam juga mengatakan bahwa Anies-AHY akan sulit terwujud karena Anies tidak memiliki kekuatan partai politik yang real.

“Dia (Anies) harus meyakinkan berbagai parpol mitra untuk membentuk gerbong koalisi,” ujarnya.

Sebaliknya, kata Umam, meskipun Prabowo-Puan berada di urutan kedua, kekuatan parpol keduanya memiliki basis yang real dan lebih kuat.

“Oleh karena itu, ini menjadi dilema kalau kekuatan parpol menentukan maka angka ini berpotensi ter-boosting lebih tinggi,” ungkapnya.

Kendati demikian, Umam juga mengingatkan bahwa jika pasangan ini tidak mampu mengkonsolidasikan dan meyakinkan partai politik mitra tentu, maka keduanya juga tidak mudah untuk mewujudkannya.

Adapun survei ini dilakukan pada 23 Maret-1 Juni 2021 dengan total responden 2.400 yang tersebar di 34 provinsi

Survei ini menggunakan metode multi-stage random dan dilakukan secara tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar 2 persen.

Load More