SuaraBogor.id - Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Sahli Sahidi ngamuk pada pimpinan perusahaan PT Cianjur Alam Utama. Peristiwa anggota DPRD Cianjur ngamuk itu terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cianjur.
Penyebab mengamuknya anggota DPRD Kabupaten Cianjur daro Fraksi Partai Gerindra tersebut, diketahui saat melalukan sidak ke PT Cianjur Alam Utama, karena pihak perusahaan terkesan tidak menerima kehadiranya.
"Kedatangan kami ke perusahaan tersebut, tidak disambut baik sama sekali, bahkan mereka terkesan tidak ada etika sopan santunya kepada tahun yang datang," ucap Sahli saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (6/8/2021).
Sebelumnya, kata dia, pihak perusahaan PT Cianjur Alam Utama tersebut mangkir setelah dipanggilan Bupati Cianjur, Sekda Cianjur, dan DPRD Kabupaten Cianjur.
"Karena mereka tidak menghadiri panggilan Bupati, Sekda dan Kami, oleh karena itu kami sengaja melakukan Sidak kepada perusahaan tersebut," ucapnya.
Menurutnya, sidak tersebut berawal dari adanya laporan sebanyak 11 karyawan diperusahaan tersebut dilakukan PHK secara sepihak serta tanpa kejelasan. Ke 11 karyawan yang di PHK itu lantas melapor ke Dinas terkait serta DPRD.
"Karena dilakukan PHK secara sepihak dan tanpa kejelasan dari pihak perusahan mereka sengaja langsung melapor secara mandiri, untuk mempertanyakan nasibnya," jelasnya.
Sahli mengatakan, karena tidak ada yang menerima dengan baik, dan tidak ada etika sama sekali, dan disuruh menunggu selama beberapa menit, dirinya langsung mengamuk dan memarahi pihak perusahaan.
"Setelah saya mengamuk, baru ada yang mau menerima kami. Selanjutnya, kami akan undang kembali manajemen untuk datang ke Gedung DPRD Kabupaten Cianjur." tegasnya.
Baca Juga: Wisata di Cianjur Belum Diperbolehkan Untuk Buka
Disisi lain, Kepala Gudang PT Cianjur Alam Utama Yudi mengaku pihaknya tidak mengetahui adanya panggilan dari sejumlah pihak, termasuk kedatangan seorang anggota DPRD.
"Saat ini pihak manajem tengah WFH sehingga belum dapat memenuhi panggilan berbagai pihak. Bahkan, pihaknya mengaku tidak tahu ada tamu dari DPRD dan dinas terkait datang ke perusahaan. Tetapi akan kami segera sampaikan pada pihak manajem perusahaan," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
4 Fakta Terbaru Kasus Gadis Cianjur Diperkosa 12 Pria, DPO Nyamar Jadi Kuli Hingga Ultimatum Polisi
-
KemenPPPA Kawal Kasus Kekerasan Seksual Anak di Cianjur, 10 Terduga Pelaku Diamankan
-
Ribuan Orang Berebut 50 Lowongan di Cianjur, Janji 19 Juta Lapangan Kerja Dipertanyakan
-
Ribuan Pelamar Serbu Lowongan Kerja Toko di Cianjur, Antre Sejak Subuh Demi Gaji UMR
-
Anggota DPR Desak Hukuman Kebiri untuk 12 Pemerkosa Gadis Cianjur
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Siapa Joe Hattab? YouTuber Yordania Rela ke Riau demi Aura Farming Pacu Jalur
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Terkini
-
WC Kinclong Tanpa Capek? Coba 5 Trik Jitu Ini Biar Toilet Selalu Bersih Seperti Baru
-
Leupeut Bogor Diresmikan Wali Kota Bogor, Bentuk Ekosistem Kolaborasi
-
Gepur Masalah Anak Putus Sekolah, Pemkab Bogor Siapkan Jurus Baru di 5.907 Lembaga Pendidikan
-
Bongkar Tuntas Mitos Malam Jumat: Dari Larangan Potong Kuku Hingga Keluar Rumah
-
Siap-siap! PKL Pasar Cileungsi dan Cisarua Bakal Ditertibkan, Tapi Bukan Digusur