SuaraBogor.id - Sejumlah warga di Kampung Patrol, RT03/04 Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, sesalnya adanya material Galian C yang dibung ke Aliran Sungai Citarum, akibatnya Bibir Sungai Citarum mengalami penyempitan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat, material Galian C tersebut berasal dari Proyek Galian C berada dilokasi blok Antalengis Kampung Patrol, Desa Sukamulya. Bahkan, perusahaan tambang tersebut diduga tidak memiliki izin.
Juan (55) seorang warga Kampung Patrol mengatakan, terdapat sejumlah perusahaan pertambangan pasir di Desa Sukamulya. Namun dirinya tidak mengetahui terkait perizinananya. Selain itu terdampat Galian C yang telah mencemari dan merusak lingkungan.
"Karena saya sering menjaring udang di aliran Sungai Citarum. Namun karena ada perusahaan galian C yang membuang material ke Aliran Sungai Citarum sehingga badan sungainya mengalami penyempitan," katanya pada wartawan, Senin (23/8/2021).
Baca Juga: Pemkab Cianjur Ingin Segera PTM, Genjot Vaksinasi Covid-19 Kalangan Pelajar
Aliran Sungai Citarum yang tertutupi galian C tersebut, kata dia, terdiri dari material pasir bercampur krikil, hingga batu yang berukuran besar. Namun, karena luapan air akibat hujan material tersebut terbawa arus sehingga saat ini hanya setengah yang menutupi sungai.
"Kalau tidak terbawa luapan air hujan mungkin sudah tertutup. Saat ini paling aliran sungai yang tertutup material hanya 5 sampai 7 meter saja. Padahal belum lama ini warga pernah memprotes ke perusahaan namun, hingga saat ini belum ada tanggapan," katanya.
Sementara itu, Usin Sunandar (58) pemilik lahan tanah menuturkan, lahan tanah miliknya kurang lebih mencapai 75 m² namun sekarang tanahnya sudah tertutup oleh material bekas galian C.
"Sudah tertutup semua oleh material. Termasuk sumber air warga yang suka digunakan bila terjadi kekeringan,"katanya.
Menurutnya, tanahnya tersebut tidak akan dijual. Namun, kondisinya kini sudah tertutup material hingga ke aliran sungai Cilaku tembusan Sungai Citarum.
Baca Juga: Pelaku Pembacok Ibu Rumah Tangga di Cianjur Ditangkap!
"Bagaimana lagi, saat ini sudah tertutup dan terlihat seperti gunung kalau di lihat dari bawah atau aliran sungai cilaku,"tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah memberikan kuasa dalam pelanggaran tindak penyerobotan lahan miliknya oleh galian C ke Lembaga Pelita Suci untuk diproses dan ditindaklanjuti.
"Sudah dikuasakan ke Lembaga Pelita Suci. Kalau saya ya berharap perusahaan galian c bertanggung jawab," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Belum Ada Sebulan, Sungai Citarum Lama Kembali Jadi Lautan Sampah
-
Penampakan Lautan Sampah Penuhi Sungai Citarum
-
Bocah 7 Tahun di Bekasi Hilang Terseret Arus Sungai Citarum Selepas Mengaji
-
Lubang Bekas Galian Tambang Apakah Memiliki Nilai Tambah?
-
Heru Budi Minta Maaf soal Proyek Galian di Kuningan yang Bikin Macet, Warga DKI Diminta Maklum
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Uang Palsu Terdeteksi Beredar di Dramaga Bogor
-
Perempuan 59 Tahun Tewas di Kedung Waringin Bogor, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan oleh Saudara
-
Jangan Main-main! Saber Pungli Buru Kades Minta THR dan Pemeras Kompensasi Sopir Angkot
-
Kadishub Sebut Pengembalian Kompensasi Sopir Selesai, Kejari Tegaskan Proses Pidana Jalan Terus
-
KKSU Terbukti Sunat Uang Kompensasi Sopir dari Dedi Mulyadi, Dishub Bogor Cari Aman?