Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 08 September 2021 | 16:32 WIB
Suasana pascabanjir di Sungai Cidurian Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. [Suara.com/Rambiga]

SuaraBogor.id - Sebagian korban banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cidurian, yang menyebabkan rumah warga Kampung Parung Sapi Cilogak, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, rusak memilih bertahan di rumah.

Alasan mereka memilih bertahan di rumah salah satunya karena tidak memiliki jalan lain. Sekedar diketahui, banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cidurian itu terjadi pada Senin (6/9/2021) sore.

Salah satu warga setempat yang memilih bertahan yakni, Siti (70). Dia mengaku dirinya tengah berada di dalam rumah saat terjadi banjir bandang pada pukul 17.00 WIB.

“Saat kejadian itu saya sedang di rumah. Sempat panik, tapi saya tetap bertahan di rumah saat peristiwa semalam itu,” ujarnya, kepada wartawan, menyadur dari Bogordaily.net -jaringan Suara.com, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga: Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Mekarsari Bogor Diduga Disunat

Lebih lanjut, Siti menjelaskan bahwa dirinya memilih bertahan dan enggan dievakuasi lantaran sudah nyaman di lingkungan rumahnya.

“Saya sudah betah. Namun akibat banjir jembatan yang biasa digunakan anak-anak pergi sekolah terputus,” paparnya.

Sementara Menurut Petugas BPBD kabupaten Bogor Hayat mengatakan warga yang terisolir karena jembatan terputus di Kampung Parung Sapi itu jumlahnya ada 80 orang termasuk jumlah santri.

“Alasan mereka karena tidak mau meninggalkan rumahnya takut ada yang hilang jadi alasan tetap bertahan,” tambahnya.

Lebih lanjut BPBD kabupaten Bogor mengatakan banjir bandang itu melanda 4 Kecamatan yairu Kecamatan Cigudeg, Jansinga, Sukajaya dan Nanggung rata rata yang terdampak itu Jembatan rusak akibat diterjang banjir bandang.

Baca Juga: Panduan Wisata Taman Safari Bogor, Cek Fasilitas dan Harga Tiketnya

“Tidak ada korban jiwa, untuk rumah rusak berat ada 2 di wilayah Kecamatan Jasinga dan ada beberapa rusak ringan di wilayah Nanggung akibat longsor,” pungkasnya.

Load More