SuaraBogor.id - Pemkot Bogor saat ini sedang mempersiapkan jelang uji coba sekolah tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Bogor, Jawa Barat.
Sebelum berjalan sekolah tatap muka, diharapkan agar disiapkan dengan matang secara keseluruhan agar tidak memunculkan masalah baru.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam keterangan resmi yang diterima di Kota Bogor, Sabtu, menyatakan pada saat uji coba pelaksanaan PTM terbatas, pengawasan siswa harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan berkolaborasi.
Ia menjelaskan perlu diawasi secara cermat bagaimana kegiatan siswa, mulai berangkat dari rumah, dalam perjalanan ke sekolah, di sekolah, keluar dari sekolah, dan diperjalanan sampai ke rumah.
"Harus diatur skenarionya," kata Dedie.
Dedie mengingatkan lingkungan sekolah pada saat uji coba pelaksanaan PTM terbatas ini harus steril dari pedagang kaki lima (PKL) yang menjual jajanan, karena berpotensi siswa jajan sembarangan.
"Di lingkungan sekolah tidak boleh ada PKL, karena keselamatan siswa adalah tujuan utama kita untuk melaksanakan PTM," katanya.
Dedie mengingatkan agar Dinas Pendidikan menyiapkan sekolah-sekolah pada uji coba pelaksanaan PTM terbatas untuk semua jenjang sekolah.
"Perguruan tinggi dan pondok pesantren juga harus disiapkan," katanya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Bogor Terhits 2021 Wajib Dikunjungi Usai PPKM
Sebelumnya, Dedie A Rachim pada Jumat (10/9) memimpin rapat koordinasi membahas persiapan pelaksanaan PTM terbatas di Kota Bogor, yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat, serta pimpinan dari lembaga terkait lainnya.
Pada acara itu, dia antara lain mengatakan Pemkot Kota Bogor terus mematangkan uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
"Persiapan pelaksanaan PTM terbatas ini harus benar-benar disiapkan secara maksimal dengan memperhitungkan semua aspek," katanya.
Menurut Dedie A Rachim, persiapan tersebut dilakukan secara komprehensif, baik di hulu, yakni mempercepat vaksinasi untuk para siswa, maupun di hilir, yakni menyiapkan fasilitas di sekolah yang memenuhi persyaratan protokol kesehatan.
"Dengan percepatan pelaksanaan vaksinasi, Alhamdulillah menjadi kesempatan bagi kami untuk lebih cepat mempersiapkan pelaksanaan PTM," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
20 Menit Parkir Kena Rp100 Ribu, Aksi Tukang Parkir di Bogor Viral
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Legal Video Downloading Practices
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat