Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 11 September 2021 | 15:41 WIB
Sekolah tatap muka (Antara)

SuaraBogor.id - Pemkot Bogor saat ini sedang mempersiapkan jelang uji coba sekolah tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Bogor, Jawa Barat.

Sebelum berjalan sekolah tatap muka, diharapkan agar disiapkan dengan matang secara keseluruhan agar tidak memunculkan masalah baru.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam keterangan resmi yang diterima di Kota Bogor, Sabtu, menyatakan pada saat uji coba pelaksanaan PTM terbatas, pengawasan siswa harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan berkolaborasi.

Ia menjelaskan perlu diawasi secara cermat bagaimana kegiatan siswa, mulai berangkat dari rumah, dalam perjalanan ke sekolah, di sekolah, keluar dari sekolah, dan diperjalanan sampai ke rumah.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Bogor Terhits 2021 Wajib Dikunjungi Usai PPKM

"Harus diatur skenarionya," kata Dedie.

Dedie mengingatkan lingkungan sekolah pada saat uji coba pelaksanaan PTM terbatas ini harus steril dari pedagang kaki lima (PKL) yang menjual jajanan, karena berpotensi siswa jajan sembarangan.

"Di lingkungan sekolah tidak boleh ada PKL, karena keselamatan siswa adalah tujuan utama kita untuk melaksanakan PTM," katanya.

Dedie mengingatkan agar Dinas Pendidikan menyiapkan sekolah-sekolah pada uji coba pelaksanaan PTM terbatas untuk semua jenjang sekolah.

"Perguruan tinggi dan pondok pesantren juga harus disiapkan," katanya.

Baca Juga: Penerapan Ganjil Genap Terpadu di Kawasan Puncak Bogor, Masih Ada Kendaraan Melanggar

Sebelumnya, Dedie A Rachim pada Jumat (10/9) memimpin rapat koordinasi membahas persiapan pelaksanaan PTM terbatas di Kota Bogor, yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat, serta pimpinan dari lembaga terkait lainnya.

Pada acara itu, dia antara lain mengatakan Pemkot Kota Bogor terus mematangkan uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

"Persiapan pelaksanaan PTM terbatas ini harus benar-benar disiapkan secara maksimal dengan memperhitungkan semua aspek," katanya.

Menurut Dedie A Rachim, persiapan tersebut dilakukan secara komprehensif, baik di hulu, yakni mempercepat vaksinasi untuk para siswa, maupun di hilir, yakni menyiapkan fasilitas di sekolah yang memenuhi persyaratan protokol kesehatan.

"Dengan percepatan pelaksanaan vaksinasi, Alhamdulillah menjadi kesempatan bagi kami untuk lebih cepat mempersiapkan pelaksanaan PTM," katanya. [Antara]

Load More