SuaraBogor.id - Sebanyak empat kepala keluarga (KK) di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terdampak dan terancam bencana pergerakan diungsikan ke lokasi aman.
Pergerakan tanah itu, disebabkan tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan Cianjur dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan bencana pergerakan tanah yang terjadi terus meluas.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Irfan Sofyan mengatakan, pihaknya menerjunkan tim untuk memantau kondisi di lokasi.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (29/9/2021).
Hingga saat ini, kata dia, sejumlah anggota BPBD dibantu dengan petugas TNI/Polri dan relawan telah diturunkan ke lokasi pergerakan tanah.
"Akibat bencana pergerakan tanah itu, sebnyak 4 KK dengan 16 jiwa terdampak dan telah diungsikan ke rumah warga yang lebih aman," kata Irfan,
Menurutnya, berdasarkan pantauan dilapangan lebar retakan tanah mulai dari 5 hingga 95 centimeter dengan panjang retakan mulai dari 10 meter hingga 100 meter.
"Untuk kedalam yang diakibatkan retakan tanah sekitar 20 meter. Sehingga kita siagakan personel, untuk memantau dan mengantisipasi terjadinya bencana lebih besar yang dapat menimbulkan korban," jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini lokasi pergerakan tanah masih belum aman, karena masih terdapat beberapa retakan, dan masih bergerak.
Baca Juga: Hujan Deras, Siring Rumah Warga di Telaga Sari Balikpapan Roboh
Sebelumnya, tiga kampung di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diterjang bencana pergerakan tanah pada Selasa (29/9/2021).
Akibatnya tiga rumah dan satu bangunan pabrik pengolahan padi rusak. Sementara enam rumah warga lainnya terancam bencana susulan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana itu. Namun, warga yang terdampak dan terancam diungsikan ke tempat aman.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, kejadian bencana yang menerjang kawasan itu dipicu hujan lebat yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir.
"Terjadi di tiga kampung, untuk warga sudah di evakuasi ke lokasi yang lebih aman. Rumah warga yang terdampak kondisinya retak-retak," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Nasir Djamil Berharap Presiden Prabowo Segera Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
DPR Soroti Rentetan Bencana di Sumatera, Desak Pemda Tindak Tegas Alih Fungsi Lahan
-
Longsor Hebat di Agam: Puluhan Rumah Hancur, Warga Masih Hilang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
4 Kelebihan Sepeda MTB untuk Bapak-Bapak dan Rekomendasi Harga 2025
-
Pria Diduga 'Bank Keliling' Ditemukan Tewas di Gubuk Rumpin, Polisi Ungkap Dugaan Penyebabnya
-
Puncak Bogor Segera Punya Jalan Alternatif Baru! Ini Proyek Rudy Susmanto yang Dimulai 2026
-
Berkontribusi Dukung Asta Cita, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS
-
Pembangunan Koperasi Merah Putih Bogor Haram Beli Lahan Baru, Kajari: Kita Pakai Aset Desa