SuaraBogor.id - Pemkot Depok saat ini tengah berjibaku mendorong pemulihan ekonomi agar bisa berjalan lebih cepat lagi.
Saat inipun Pemkot Bogor tengah menyiapkan strategi untuk mendorong pemulihan ekonomi, dengan melakukan intervensi sesuai kapasitas pemerintah daerah dan karakter perekonomian.
"Depok karakternya konsumen bukan produsen, tapi tidak menutup kemungkinan ada juga produsen kecil menengah, ini yang dikembangkan," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangannya, di Depok.
Ia mengatakan pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok bersama Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat telah menggelar rapat koordinasi High Level Meeting.
Baca Juga: Sejarah G30S PKI di Depok, Pelaku Sejarah: Warga Lebih Takut Sama RPKAD Dibanding PKI
Rapat tersebut membahas berbagai isu strategis untuk mendorong pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga melalui percepatan dan perluasan digitalisasi secara holistik.
Mohammad Idris menjelaskan HLM merupakan program rutin yang dilaksanakan TPID. Melalui HLM, dibahas mengenai data-data perkembangan perekonomian di Kota Depok, dan tindak lanjut dari berbagai upaya yang akan dilakukan terkait pengendalian inflasi.
"Untuk periode Januari-Agustus 2021 inflasi di Kota Depok sebesar 1,11 persen. Angka ini lebih rendah di bawah Kota Bogor dan Kota Bandung. Kota Bogor inflasinya 1,12 persen, Kota Bandung 1,13 persen. Tapi Depok lebih tinggi dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan nasional," katanya.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah Provinsi Jawa Barat, Herawanto mengatakan, Kota Depok merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang menjadi kota satelit Ibu Kota DKI Jakarta.
Berdasarkan strukturnya, perekonomian kota tersebut, sebagian besar ditopang oleh sektor manufaktur, perdagangan, dan konstruksi.
Baca Juga: Polda Metro Targetkan 70 Persen Warga Depok Telah Divaksin Dosis Pertama Pada Oktober
"Secara rata-rata, pangsa ekonomi Kota Depok terhadap Provinsi Jawa Barat sebesar 3,32 persen. Dari sisi inflasi, Kota Depok merupakan kota yang termasuk memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap inflasi Jawa Barat dan nasional," katanya.
Berita Terkait
-
Sindiran Kang Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim Dikritik : Mending Tegur Langsung Daripada Update
-
Kabar Gembira dari Kang Dedi Mulyadi, Mulai Besok Mutasi Kendaraan Jabar Bebas Pajak
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Buat Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tak Perlu ke Jepang!
-
Rumah Hindati Warga Depok Dibobol Maling saat Ditinggal Salat Ied, Motor Scoopy hingga HP Lenyap
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
Terkini
-
Pemuda Bogor Bunuh Tante Kandung, Isi Chat ke Pacar Usai Pembunuhan Terungkap
-
Ini Empat Kades di Bogor Yang Diduga Pungli THR ke Perusahaan
-
Waspada Hoaks! KP2C Bantah Kabar Bohong Siaga 1 Sungai Cileungsi
-
Panduan Rute Lengkap Menuju Wisata Alam Malasari: Akses Terbaik dari Jakarta, Bogor dan Sekitarnya
-
Jangan Ngaku Pernah ke Bogor Kalau Belum Cicip 7 Kuliner Legendaris Ini