Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 30 September 2021 | 14:13 WIB
Film G30SPKI [Youtube]

Bulgur biasanya dimanfaatkan untuk pakan kuda, terbuat dari gandum yang ditumbuk dan dikeringkan.

Bukannya memberi solusi, impor bulgur justru mendatangkan persoalan baru, yaitu malnutrisi atau kurang gizi.

Malnutrisi menjangkit masyarakat Karena tidak ada kandungan nutrisi dalam bulgur.

Alternatif makanan pokok selain bulgur hanya nangka landa (sirsak) atau pisang muda, sama-sama tidak mengandung nutrisi yang cukup untuk tubuh masyarakat.

Baca Juga: Cerita Detik-detik Letnan MT Haryono Dibunuh saat G30SPKI, dari Mimpi Ditusuk Tombak

“Dulu tu sampai banyak anak-anak yang kepalanya gede, tapi badannya kecil karena kurang gizi,” ungkap Baba.

Titik balik perbaikan nasib masyarakat Depok dimulai sekitar tahun 1973. Ini ditandai dengan dimulainya proyek pembebasan lahan warga Depok untuk pembangunan Universitas Indonesia (UI).

Kondisi terus membaik dengan adanya pembangunan pemukiman warga oleh Perumahan Nasional (Perumnas) mulai 1974 yang kemudian mulai dihuni pada 1976.

“Membaiknya karena tanah masyarakat dibayar waktu pembebasan lahan. Terus, makin banyak orang kan makin tinggi aktivitas ekonominya,” kata Baba.

Bukan hanya faktor pembangunan fisik, kondisi masyarakat juga membaik berkat pembangunan non fisik yang dilakukan Presiden Soeharto.

Baca Juga: Tanah dan Bangunan Terpidana Korupsi Proyek Hambalang di Jakarta Dilelang KPK

Diantaranya, berkat Presiden Soeharto membina petani sekitar tahun 1970-an.

Load More