Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 18 Oktober 2021 | 17:44 WIB
Ilustrasi longsor (Shuttestock).

SuaraBogor.id - Jalan penghubung dua kampung terputus, setelah tebing setinggi 20 meter dengan panjang 25 meter di Kampung Cikole RT 01/02, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat longsor.

Kepala Desa Batulawang, Nanang Rohendi mengatakan ambrolnya tebing diduga akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan itu dalam beberapa hari terakhir.

Nanang menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, ambrolnya tebing menyebabkan akses jalan penghubung antar kampung terputus.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. namun tebing tersebut ambrol akibat tak mampu menahan air karena intensitas hujan yang tinggi. Sementara, akses jalan utama penghubung dua kampung tak dapat dilalui," kata Nanang, kepada wartawan, Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Pengurus Partai Ummat Cianjur Mengundurkan Diri, Hidayat: Berawal Dari Pak Nazaruddin

Menurutya, akses jalan yang terputus merupakan jalan utama yang digunakan warga didua kampung untuk mengangkut hasil pertanian ke kota.

"Untuk sementara warga menggunakan jalan alternatif yang memang jaraknya cukup jauh. Kita masih coba usahakan evakuasi material dan sementara jalan memang tak dapat dilalui kendaraan," ujarnya.

Ketua RT 01/02, Desa Batulawang, Agus Rustandi meminta segera ada penanganan perbaikan akses jalan untuk memudahkan akses warga setempat membawa hasil tani.

"Mohon segera ada perbaikan, karena akses jalan ini sangat penting bagi masyarakat sekitar. Karena akan cukup berdampak pada kegiatan sosial, pendidikan, dan ekonomi masyarakat sekitar," ucapnya.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Baca Juga: PNS di Cianjur Diperiksa Polisi Gara-Gara KTP Palsu

Load More