SuaraBogor.id - Dioperasikannya Bus Kita Trans Pakuan Bogor oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) kabarnya akan diikuti dengan pemberian subsidi bagi para penumpang.
Subsidi yang diberikan kabarnya berupa potongan biaya perjalanan setelah uji coba gratis selesai dalam konversi secara bertahap angkutan kota (Angkot) ke bus.
Sekretaris BPTJ, Zamrides mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi membahas skema subsidi bus tersebut setelah sudah ditetapkan berbayar.
"Nanti kita evaluasi, bisa saja kalau sudah berbayar, bayarnya setengah atau seperti apa skemanya. Tapi tetap ada subsidi,” kata Zamrides dilansir dari Antara, Sabtu (30/10/2021).
Zamrides mengungkapkan, rencana Bus Trans Pakuan Bogor yang akan dihadirkan di Kota Bogor sebanyak 75 unit, namun mengingat waktu tinggal dua bulan ke penghujung tahun 2021 maka BPTJ hanya mengirimkan 49 unit secara bertahap.
Rencananya, Bus Kita Trans Pakuan diluncurkan Selasa, 2 November 2021 mendatang dan sudah langsung beroperasi yang digratiskan kepada penumpang.
Kata dia, bus ini adalah implementasi program "Buy The Service" yang digagas oleh Kementerian Perhubungan sebagai kolaborasi peremajaan transportasi di seluruh Indonesia, termasuk sekarang di Kota Bogor.
Zamrides memaparkan, rogram konversi angkot menjadi bus dilakukan untuk perbaikan transportasi dengan subsidi kepada penumpang agar mereka mau naik angkutan umum.
Hadirnya kenyamanan dalam BTS ini, lanjutnya, bertujuan pula agar masyarakat yang semula menggunakan kendaraan pribadi beralih ke bus.
Dengan menggunakan angkutan umum diharapkan dapat mengurangi penggunaan BBM oleh masyarakat.
Selain itu, meminimalisasi dampak kerugian ekonomi dan kehilangan waktu akibat dari kemacetan, mengurangi polusi udara yang mencemari lingkungan.
“Kita integrasikan dengan stasiun, dengan terminal, kita integrasikan semua sehingga masyarakat dimudahkan dan diberikan kenyamanan saat menaiki angkutan umum,” katanya. (Antara)
Baca Juga: Dedie A Rachim Sebut Pameran 'Rekam Wabah' PFI Adalah Flashback Perjalanan Covid-19
Berita Terkait
-
Jadwal, Ketentuan, dan Dokumen Wajib KJP Subsidi Pasar Jaya 2025
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Karyawan Jakarta dengan Gaji di Bawah Rp6,2 Juta Bisa Naik Transportasi Umum Gratis, Ini Syaratnya
-
Driver Taksi Online Malaysia Full Senyum, Kuota BBM Murah Ditambah Biar Gak Buntung
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Tiga Fungsi Rahasia Hutan Kota Tajur yang Akan Ubah Wajah Bogor Selamanya
-
Menggantungkan Nasib pada Nama Lama: Perbasi Bogor Blak-blakan, Tak Ada Satupun Atlet Profesional
-
3 Fakta Mengejutkan di Balik Penangkapan ASN Tangerang di Parung Bogor
-
14 Hari Penentuan! Akankah Berkas Gratifikasi Kades Cikuda Dinyatakan Lengkap oleh Jaksa?
-
Geger! Warga Cogreg Bogor Dikejutkan Penemuan Mayat Pria di Lantai Dua Rumah Sendiri