SuaraBogor.id - Harga Minyak goreng di Pasar Induk Pasirhayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat naik dari sebesar Rp 4.000 ribu per liter. Kenaikan tersebut diduga karena minimnya pasokan.
Ima (40) seorang pedagang Bahan Pokok Penting (Bapokting) di Pasar Induk Pasirhayam mengatakan, saat ini harga minyak goreng kemasan maupun minyak curah tengah mengalami kenaikan semenjak beberapa pekan terakhir.
"Harga minyak goreng kemasan semula seharga Rp 13.500 ribu per liter menjadi Rp 17.500 ribu per liter, dan untuk minyak curah dari Rp 14.000 ribu per liter naik ke angka Rp 18.500 per liter," katanya pada SuaraBogor.id, Jumat (05/11/2021).
Harga minyak goreng tersebut, kata dia, sudah mulai mengalami kenaikan sekitar beberapa bulan terakhir, karena pasokan dari sejumlah pendistributor dari wilayah Cianjur dan Sukabumi minim.
"Semenjak harganya naik, pasokan dari beberapa distributor mulai sulit. Biasanya saat kemasan minyaknya langsung dikirim, sedangkan saat ini harus menunggu 2-3 hari baru ada," ucapnya.
Ia mengatakan, kenaikan harga minyak tersebut mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. Sebelumnya bisa menjual sebanyak 120 liter per hari menjadi 50 liter per hari.
"Para pelangaan sekarang jadi lebih mengurangi pembelian, misalnya biasanya membeli satu liter, sekarang jadi satu liter," katanya.
Hal serupa diungkapkan, Siti Aisyah (52) penjual minyak goreng mengatakan, kenaikan minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah hampir terjadi setiap harinya.
"Setiap hari saya selalu mendapatkan pesan singkat dari sales minyak goreng. Dalam setiap harinya kenaikan itu bisa mencapai senilai Rp 500 ribu per liter," kata dia.
Baca Juga: Inilah Buntut Perkara Kades Yang Marahi Ustadz di tengah Ceramah
Dia dan pedagang lainnya berharap pemerintah dan dinas setempat untuk segera mengatasi kenaikan harga minyak goreng, karena sangat merugikan para pedagang.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Promo Superindo Hari Ini 15 Oktober 2025: Panduan Belanja Super Hemat!
-
Menteri Bahlil: 1 Sumur Minyak Rakyat Bisa Hasilkan Rp 2,4 Juta per Hari, Lebih Besar dari Gaji PNS
-
Anak Pengusaha Didakwa Korupsi Rp 3 Triliun dalam Skema Perdagangan Minyak Mentah
-
Meski Kinerja Migas Positif, Pemerintah Perlu Temukan Cadangan Minyak Baru
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Mayat Remaja Penuh Luka Bacok Gegerkan Warga Cibinong, CCTV Rekam Aksi Keji 2 Pelaku Membuang Jasad
-
Mengaku Habib Palsu, Pria Paruh Baya Diamuk Massa di Pesantren Bogor
-
Konflik Memanas 75 Desa Bogor vs Kemenhut, Nasib Ribuan Warga di Ujung Tanduk?
-
Kontroversi 'Expose' Memanas, Ustad Jack: Minta Maaf atau Kena Boikot
-
Picu Kemarahan Dunia Pesantren, Laskar Santri Bogor Desak KPI Cabut Izin Program 'Expose'