Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 17 November 2021 | 18:22 WIB
Ilustrasi pergeseran tanah [Suara.com/Fakhri Hermansyah]

SuaraBogor.id - Bencana alam yang terjadi di wilayah Bogor Timur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyebabkan ratusan warga di Sukamakmur terkena dampak.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, dari catatan Pemerintah Kabupaten Bogor, terdapat 57 keluarga terdiri dari 198 jiwa terdampak pergeseran tanah.

"Ada empat rumah yang terdampak cukup parah. Sementara 53 rumah lainnya dalam posisi terancam," katanya belum lama ini.

Ia menjelaskan, sebagian besar korban bencana mengungsi di bangunan SD Negeri Gunungbatu, dan sebagian lainnya mengungsi di kediaman sanak saudara.

Baca Juga: Kabupaten Bogor Disalahkan karena Banjir, Anggota DPRD: Wali Kota Jangan Cari-cari Alasan

"Tadi saya lihat di SD, kami cek makan dan logistik untuk para pengungsi dan insya Allah aman. Kami lihat juga bantuan yang sudah sisiapkan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah turun, bantuan baik itu tempat tidur, selimut sudah disiapkan," ujarnya.

Iwan menyebutkan penanganan bencana tanah bergerak itu akan terus berlanjut, terutama menyiapkan tempat pengungsian yang layak.

Kemudian penanganan lainnya menyiapkan makan dan minum bagi pengungsi.

Ia mengatakan bahwa Pemkab Bogor segera melakukan kajian dengan melibatkan ahli mengenai layak atau tidaknya wilayah bencana pergeseran tanah, Desa Sukawangi sebagai tempat tinggal masyarakat ke depan.

"Langkah menengahnya kita akan siapkan huntara (hunian sementara). Alhamdulillah dari DPKPP sudah turun dan tempatnya sudah ada. Jadi untuk huntara sudah pasti. Karena yang ngungsi juga mungkin bisa seminggu lebih," kata Iwan. [Antara]

Baca Juga: Tiba di Bogor, Jenazah Max Sopacua Diantar Menggunakan Ambulans Partai Demokrat

Load More