Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 16 Desember 2021 | 11:45 WIB
Ilustrasi Berdoa, doa. [Envato Elements]

SuaraBogor.id - Sholat Tahajud merupakan sholat sunnah muakad yang didirikan pada malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur. Sholat Tahajud bukan salat wajib yang dilakukan sepert sholat lima waktu pada umumnya.

Meski begitu Sholat Tahajud memiliki keutamaan yang luar biasa bila kita mengerjakannya. Bahkan perintah bangun malam serta melaksanakan Sholat Tahajud, datang langusng dari Allah SWT yang terdapat dalam surah Al-Muzzamiil ayat 2 yang berbunyi:

“Bangunlah pada malam hari (untuk sholat) kecuali sedikit (daripadanya)”.

Dalam surah lain Allah SWT berfirman: “Dan pada sebagian malam hari, Sholat Tahajud lah kamu sebagaimana ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”. (Al-Isra' 17:79).

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tahajud, Lengkap Bacaan Latin dan Artinya

Perintah ini awalnya ditujukan untuk Muhammad. Namun kemudian seluruh umat muslim dianjurkan untuk juga melakukannya, karena Nabi Muhammad adalah contoh teladan yang sempurna.

Selain perintah dari Al Quran, adapun hadist yang menjelaskan keutaman Sholat Tahajud yaitu:

"Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga akhir dari waktu malam, lalu berseru: Adakah orang-orang yang memohon (berdoa), pasti akan Kukabulkan, adakah orang-orang yang meminta, pasti akan Kuberi dan adakah yang mengharap/memohon ampunan, pasti akan Kuampuni baginya. Sampai tiba waktu Subuh”.(Bukhori dan Muslim).

Meski Sholat Tahajud merupakah sholat sunnah, namun mempunyai banyak keutamaan bahkan mendapat ganjaran serta menjadi penyebab masuk surga.

Ada hadits yang menerangkan keutamaan Sholat Tahajud yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Salam. Beliau menceritakan ketika Nabi Muhammad tiba di Madinah, orang-orag berkumpul dan ada yang mengatakan “Rasullullah datang” sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Niat Sholat Tahajud, Hakikat dan Keutamaannya

Aku datang dan berkumpul di tengah kerumunan dan melihat beliau, ketika melihat beliau, aku melihat beliau bukanlah seorang pendusta. Yang terdengar pertama kali dari ucapaan beliau adalah:

"Wahai kaum muslimin, sebarkanlah salam, berikanlah makan kepada fakir miskin, peliharalah hubungan dengan silaturahmi, sholatlah di waktu malam ketika orang banyak sedang tertidur lelap, niscaya kalian akan masuk surga dengan aman.” (HR. Ibnu Majah No. 3251, 1334; At-Tirmidzi No. 2485, 1984; HR. Al-Hakim, 3/13; HR. Ahmad, 5/451, dishahihkan oleh al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah No. 569; Irwa’ul Ghalil, 3/239).

Setelah membaca pengertian tahajud serta keutamaan Sholat Tahajud, lalu bagaimana tata cara pelaksaaan Sholat Tahajud?

Cara melaksanakan Sholat Tahajud sama dengan salat sunnah lainnya, yakni salam di setiap dua rakaat, jumlah rakaat minimal dua rakaat dan selanjutnya tidak terbatas.

Sementara tata cara yang harus di lakukan antara lain:

1. Membaca niat

Sebagaimana sholat lainnya, Sholat Tahajud juga memiliki niat, yakni:

"Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ,"

Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”

2. Niat dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram, seterusnya sampai selesai.

Setelah selesai mengerjakan salat tahajud dengan jumah rakaat tidak terbatas, jangan lewatkan membaca doa tahajud yang berbunyi:

Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq.

Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu.

Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” Doa ini dianjurkan dibaca seusai shalat tahajud. Doa rasullullah ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim.

Demikian penjelasan mengenai Sholat Tahajud, tata cara, keutaman serta doa tahajud. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua.

(Damayanti Kahyangan)

Load More