SuaraBogor.id - Lapisan atmosfer dan fungsinya sangatlah penting bagi makhluk hidup. Atmosfer dapat diartikan sebagi lapisan gas yang menyelimuti bumi dan juga planet lain dengan ketebalan lebih dari 650 km. Udara yang ada dalam atmosfer merupakan komponen terpenting bagi kehidupan.
Gas yang membentuk lapisan-lapisan atmosfer didominasi oleh zat-zat hidrogen, helium, metana, dan amonia. Gas-gas tersebut memiliki jumlah yang tetap. Gas-gas ini proposinya relatif konstan dari permukaan bumi sampai ketinggian 25km.
Gas yang jumlahnya berubah, yaitu uap air, karbon dioksida, dan ozon. Ketiga gas ini penting di dalam pertukaran panas oleh penyinaran antara atmosfer, bumi, matahari dan antara lapisan atmosfer itu sendiri.
Lapisan atmosfer bumi memiliki kandungan Nitrogen 78,17 persen, Oksigen 20,97 persen, Argon 0,98 persen, Karbon dioksida 0,04 persen, Sisanya merupakan zat lain seperti kripton, neon, xenon, helium, higrom dan ozon.
Baca Juga: Gempa Bumi Terjadi di Selatan Jawa Timur, Sejumlah Bangunan di Jember Dikabarkan Rusak
Kebeeradaan atmosfer tidak hanya berguna untuk bernapas saja. Atmosfer juga melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang berbahaya. Atmosfer juga melindungi Bumi apabila ada benda-benda berbahaya lain di ruang angkasa yang jatuh.
Atmosfer melindungi dari meteoroid yang jatuh dari luar angkasa. Sebelum sampai di permukaan Bumi, meteor telah terbakar karena bergesekan dengan udara yang ada di atmosfer. Selain itu, atmosfer membuat suhu di Bumi tetap hangat dan nyaman untuk ditinggali.
Berikut ini ulasan mengenai lapisan atmosfer dan fungsinya:
1. Toposfir
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada ketinggian 0-18 km di atas permukaan laut. Tebal lapisan troposfer rata-rata kurang lebih 10 km. Pada daerah katulistiwa, ketinggian lapisan troposfer kurang lebih 16 km dengan temperatur berkisar 80 derajat.
Baca Juga: 3.900 Warga Selayar Mengungsi Setelah Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 7,4
Fungsi lapisan toposfir adalah memungkin manusia untuk bisa bernafas dengan bebas. Pada lapisan inilah fenomena cuaca dan iklim terjadi. Selain itu, lapisan atmosfer ini juga mengandung uap air dan karbon dioksida terbanyak dibanding dengan lapisan-lapisan lainnya.
Berita Terkait
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Earth Festival 2025 Kembali Hadir, Ajak Masyarakat untuk Aktif Menjaga Kelestarian Bumi
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Pendukung Teori Bumi Datar Masih Bertahan, Misi Luar Angkasa SpaceX Bongkar Mitosnya
-
NASA Pastikan Asteroid Raksasa Tidak Ancam Bumi, Tapi Potensi Tabrakan dengan Bulan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Kabar Pahit Untuk Warga Bogor Barat: Jalan Alternatif Impian Masih Jauh Panggang dari Api!
-
Ketua DPRD Bogor Tunggu Hasil Pemeriksaan Tim Saber Pungli Soal THR dan Pemotongan Kompensasi Sopir
-
Pendopo Bupati Bogor Kini Jadi Rumah Rakyat, Bisa Dipakai Pesta Nikah Gratis
-
Wabah Chikungunya Merebak di Cianjur, Puluhan Warga Tumbang!
-
Dampak Gempa Bogor Semalam, Plafon Ambruk Hingga Dinding Retak di Belasan Rumah Warga