SuaraBogor.id - Surat Al Ikhlas merupakan surat ke 112 dalam Al-Quran. Surat ini termasuk Surat Makkiyah yang berarti surat ini diturunkan di Makkah.
Surat ini menegaskan keesaan Allah SWT dan menolak segala bentuk penyekutuan. Surat Al Ikhlas menegaskan bahwa Allah Maha Esa dan Allah adalah tempat bergantung.
Surat ini juga menegaskan bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Al Ikhlas memiliki beberapa keutamaan dan asbabun nuzul diturunkannya surat ini.
Asbabun Nuzul surat ini adalah saat itu Kaum Quraisy meminta Nabi Muhammad SAW menjelaskan keturunan Allah dan leluhurnya.
Kemudian Allah menurunkan surat ini. Sumber lain mengatakan bahwa kaum Musyrikin mengatakan, "Jelaskan kepada kami sifat-sifat Tuhanmu", kemudian turunlah surat ini sebagai jawabannya.
Kaum Nasrani juga pernah menanyakan gambaran Allah yang kemudian Allah turunkan surat ini.
Keutamaan Surat Al Ikhlas yakni apabila membaca sekali surat Al Quran sama seperti membaca sepertiga Al Quran.
Oleh karena itu, apabila membaca Al Ikhlas 3 kali, sama dengan mengkhatamkan Al Quran.
Baca Juga: Surat Al Ikhlas: Bacaan, Arti, dan Keutamaannya
Pernyataan ini didukung peristiwa perintah Nabi Muhammad SAW kepada seorang sahabat untuk mengkhatamkan Al Quran setiap sebelum tidur.
Berikut lafal dan terjemahan Surat Al Ikhlas:
- Bismillahirrahmannirrahiim
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
- Qul huwallhu aad
Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
- Allhu-amad
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
- Lam yalid wa lam ylad
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
- Wa lam yakul lah kufuwan aad
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Surat ini menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Beliau merupakan satu-satunya, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Allah adalah tempat untuk bergantung, sehingga manusia seharusnya menyembah dan bergantung kepada-Nya.
Ia adalah satu-satunya, yang tertinggi dan tidak ada seorangpun yang setara dengannya.
Keutamaan dan kemuliaan lain membaca surat ini adalah, diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa terdapat 70.000 malaikat yang diutus kepada sahabat di Madinah.
Sahabat tersebut telah meninggal dan meredupkan cahaya matahari. Malaikat-malaikat tersebut diutus hanya karena ia sering membaca surat ini.
Anas bin Malik saat itu sedang bersama Nabi Muhammad SAW dan kemudian matahari redup.
Malaikat-malaikat tersebut datang mengabarkan bahwa seorang sahabat yang kerap membaca surat ini telah meninggal.
Demikian penjelasan, keutamaan, kemuliaan, lafal, terjemahan, hakikat, dan asbabun nuzul Surat Al Ikhlas.
Setelah mengetahui penjelasan, keutamaan, kemuliaan, lafal, terjemahan, hakikat, dan asbabun nuzul Surat Al Ikhlas, tentu umat muslim semakin memahami kemuliaan surat ini. Umat muslim juga mengetahui Keesaaan Allah SWT.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Pratama Arhan Alami Pekan Berat, Resmi Cerai dan Tak Berkutik di Hadapan Persib
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026
-
Bupati Bogor Tiba-Tiba Minta Maaf di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Apa?
-
Bukan Rumpin atau Leuwiliang, Ini Alasan Cigudeg Dijagokan Jadi Ibu Kota Bogor Barat?
-
Demi Pemilu 'Nol Kertas': KPU Bogor Kumpulkan Ahli, Godok Rencana Transformasi ke E-voting